Kali pertama mendengar nama Krakatau Band, ketika saya masih memakai seragam biru putih. Ketika lagu "Kau Datang" baru release dan cukup tenar, video klipnya kerap muncul di layar gelas pada tahun 1989.
Kala itu di kampung halaman, masih sangat jarang warga memiliki televisi. Ayah saya seorang guru, yang mempunyai fasilitas mengambil alat elektronik secara kredit.
Dan televisi hitam putih, menjadi harta termahal yang nangkring di ruang tengah kami. Kabar adanya televisi ukuran 14 inch di rumah kami, dengan cepat menyebar ke telinga para tetangga.
Alhasil pada hari dan jam tertentu, rumah ramai dengan kedatangan tetangga yang ikut nonton acara televisi. Beberapa acara TVRI sebagai satu satunya stasiun televisi, menyedot perhatian warga desa yang haus hiburan dan informasi.
Acara musik seperti Aneka Ria Safari, Aneka Ria Nusantara Safari, Selekta Pop, Album Minggu, di rumah selalu didominasi  dengan penonton seumuran saya.
Sementara kalau acara Drama Seri, Film Cerita Akhir Pekan, Sepekan Sinema Elektronik, Film Minggu Siang, biasanya diminati oleh tetangga umur duapuluhan.
Saya tidak pernah lupa, ayah punya jadwal isi ACCU seminggu sekali di kota kabupaten. Karena di desa kami, pada pertengahan 80-an belum ada aliran listrik.
-----
Formasi pertama Group Band yang dibentuk tahun 1984 di Cipaganti Bandung ini, selain dua nama saya sebutkan ada Budhy Haryono (Drum). Kemudian Hary Mukti sempat menjadi vokalis tapi tidak lama, kemudian Ruth Sahanaya sempat ditawari.
Kemudian pada formasi kedua Budhy mengundurkan diri, masuk Indra Lesmana, Gilang Ramadhan dan Trie Utami. Awal mulanya Trie Utami belum menjadi vokalis, dikenal sebagai pemain piano dan penyiar radio di Bandung.
Formasi terakhir, ada Nya Ina Raseuki (Ubiet), Ade Rudiana, Yoyon Dharsono, Zainal Arifin dan Gerry Herb.
Kenangan Jelang Remaja bersama Krakatau Band
Terbatasnya jam siaran TVRI saat itu (jam 16.00 -- 23.00), Â membuat radio menjadi hiburan alternatid di kampung saya. Beberapa siaran Radio menjadi favorit, seperti sandiwara Radio saur Sepuh dan menyusul Tutur Tinular.
Selain itu ada AMKM ( Anda Meminta Kami Memutar), Sandiwara seri Butir Butir Pasir di Laut, Musik Hits Indonesia (setiap sabtu sore) dan ada acara Lirik dan Lagu.
Lagu secara utuh, diputar di awal acara dan di akhir acara, otomatis kami pendengar bisa mencatat tiga kali (termasuk revisinya).
Nah, lagu Kau Datang, termasuk lagu yang dulu saya hapalkan dari acara Lirik dan Lagu di radio ini. Sementara lagu Krakatau Band yang lain, seperti Gemilang, La samba Primadona, Kembali Satu, Sekitar Kita dan lainnya, saya tidak sempat mencatatnya.
Dan jaman saya masih SD, setiap hari pasaran (Pon dan Kliwon) di pasar kampung, ada penjual buku seukuran saku yang berisi catatan lagu-lagu. Karena uang saku yang terbatas, saya kerap mampir hanya sekedar membaca buku ini dan menghapalkan di tempat.
Bahkan pernah, saya membawa kertas dan buku sendiri untuk kemudian menyalin isinya. Si ibu penjual rupanya terganggu dengan ulah saya, akhirnya buku saku isi lagu-lagu itu diambil.
Setelah masa jauh berlalu, tak disangka saya merantau ke Ibukota dan tinggal di kota peyangganya. Kemudian aktif menulis, dan membuka banyak kesempatan tak terduga.
Salah satunya adalah kesempatan melihat "A Music Journey of Krakatau", yang akan di gelar pada 8 Februari di Titan Center Bintaro.
Kompasainer (tidak musti tinggal di Tangsel) sangat bisa berpartisipasi, untuk mendapatkan free tiket nonton Krakatau Band.
Mumpung masih ada waktu yuk jangan sia-siakan, selain bisa bernostalgia dengan lagu hits dari Krakatau band. Bisa sekalian kopdar dengan Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
