Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengikis Sikap Perhitungan Suami dengan Cara Ini

3 Januari 2020   22:53 Diperbarui: 3 Januari 2020   22:57 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi | sumber thayibba.com

Maka ketika ada Komunitas Blogger, bergerak dan menginisiasi penggalangan donasi dan sumbangan barang. Saya tak mau ketinggalan, ikut cawe-cawe dengan sedikit tenaga dimiliki. Smoga langkah kecil, menjadi jejak --jejak kecil berkesinambungan(Amin).

Selepas sholat jumat, saya merasakan betapa langkah ini seperti diringankan. Mendung yang menggelayut dari pagi, mendadak lenyap ketika hendak berangkat. Bahan bakar motor yang mepet di garis merah, cukup mengantar sampai POM bensin terdekat.

Google map yang saya pasang dari daerah Pondok Indah, dengan mudah menunjukkan rute ke alamat dituju. Meskipun sampai di lokasi, ada drama kardus jatuh karena stang motor susah dibelokkan -- tapi jadi lucu hehehe.

barang siap didistribusi- koleksi pribadi
barang siap didistribusi- koleksi pribadi
Sembari packing memilah milah barang sumbangan, terselip perasaan sangat lega di dada. Melepaskan barang yang disukai, ternyata hanya terasa berat di awal-awal saja.

Setelah dilepaskan (meski dengan sedikit paksaan), setelah di waktu berikutnya (kita ketahui) barang tersebut bermanfaat untuk orang lain.  Maka membuat dada teras plong, seperti saluran air yang lepas dari sumbatan.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Masih menurut psikolog ternama, siapa nyana melepaskan barang dimiliki, bisa menjadi cara menjur untuk mengikis ego. Kalau hal ini (melepas barang dari yang kecil) terus dilatih, maka sikap perhitungan lama-lama akan memudar.

Coba saja, suami yang perhitungan diajak melakukan beberes barang atau baju. Kemudian kaos yang tidak dipakai, barang lama yang disimpan, satu persatu dilepaskan. Kalau ada sensasi rasa plong, ketika memberikan barang kepada orang lain. Maka selamat, sikap terlalu peritungan insyaallah berkurang (wallahu'alam)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun