Maka ketika ada Komunitas Blogger, bergerak dan menginisiasi penggalangan donasi dan sumbangan barang. Saya tak mau ketinggalan, ikut cawe-cawe dengan sedikit tenaga dimiliki. Smoga langkah kecil, menjadi jejak --jejak kecil berkesinambungan(Amin).
Selepas sholat jumat, saya merasakan betapa langkah ini seperti diringankan. Mendung yang menggelayut dari pagi, mendadak lenyap ketika hendak berangkat. Bahan bakar motor yang mepet di garis merah, cukup mengantar sampai POM bensin terdekat.
Google map yang saya pasang dari daerah Pondok Indah, dengan mudah menunjukkan rute ke alamat dituju. Meskipun sampai di lokasi, ada drama kardus jatuh karena stang motor susah dibelokkan -- tapi jadi lucu hehehe.
Setelah dilepaskan (meski dengan sedikit paksaan), setelah di waktu berikutnya (kita ketahui) barang tersebut bermanfaat untuk orang lain. Â Maka membuat dada teras plong, seperti saluran air yang lepas dari sumbatan.
Coba saja, suami yang perhitungan diajak melakukan beberes barang atau baju. Kemudian kaos yang tidak dipakai, barang lama yang disimpan, satu persatu dilepaskan. Kalau ada sensasi rasa plong, ketika memberikan barang kepada orang lain. Maka selamat, sikap terlalu peritungan insyaallah berkurang (wallahu'alam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H