-----
Latar belakang keilmuan di Psikolog di UI, membuatnya bisa menganalisa kecenderungan perilaku orang. Saya bisa merasakan aura kepintaran Baby, dari cara menyampaikan dan menjelaskan satu masalah. Begitu runut dan detil, tampak menguasai bidang yang digeluti.
Saat ini Baby Jim Aditya adalah Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Dan beruntung, saya bisa hadir di salah satu kelas dilat beliau, yang mengetengahkan tema "Bela Negara".
Bahwa bela negara dan ketahanan negara, harus dimulai dari ketahanan di dalam rumah. Kemudian ayah dan ibu, memegang peranan penting dalam urusan ini. Agar anak-anak menjadi generasi yang kuat, ayah dan ibunya juga musti kuat dan terus belajar menjadi orangtua yang benar.
Saya pernah mendapati, seorang ayah dan anak laki-lakinya yang beranjak dewasa. Mereka berdua cukup akrab layaknya dua orang teman, saya bisa menangkap dari bahasa tubuh dan sikapnya. Anak dengan kedekatan luar biasa ini, niscaya siap bersosialisasi dengan dunia luar, adan membawa kehangatan yang didapat dari dalam rumah,
"Kebanyakan kita, masih menjadi orang tua bukan parents (orangtua)" tegas Baby. Jujur, saya cukup tersentil dengan kalimat ini.
Sontak  saya introspeksi diri, bahwa selama ini masih tua dari sisi umur. Tapi dari sikap pikiran, dan pilihan keputusan ternyata belum sepadan (dari seharusnya). Kesempatan bersua ibu Baby, sunguh tidak saya sia-siakan.
Saatnya Menjadi Orangtua Lebih dari Sekadar Orang Tua
Kompasianer, mungkin pernah membaca berita. Seorang ayah yang menganiaya anaknya sendiri, ayah menelantarkan anak dan istri lepas dari tanggung jawab. Ada kabar membuat prihatin dan miris, seorang ayah menghamili putri kandungnya.
Pun tentang ibu, saya pernah mendapati di jalanan. Seorang ibu, "memberdayakan" anaknya sebagai pengemis. Sementara si ibu mengawasi sembari duduk di trotoar, dan si anak sedang menengadahkan tangan di lampu merah.