Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Biarkan Dietmu Sebatas Wacana!

7 Desember 2019   21:41 Diperbarui: 8 Desember 2019   17:21 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diet| Sumber: Pixabay/stevepb

Pengalaman pribadi nih, saya dulu paling pintar bikin alasan dan bersilat lidah kalau masalah badan gendut. Saya merasa punya badan ideal, padahal faktanya, berderet kancing di baju sudah teriak kencang. 

Merasa makannya sedikit, padahal satu piring didominasi oleh asupan karbo.

Kebiasaan setelah makan besar, diteruskan minum minuman manis, ditutup desert manis ditambah lumeran cokelat di atasnya. Apalagi saya kerap datang ke gathering dan sejenisnya, jadi akrab dengan makanan enak.

Karena tidak tahu ilmu dan enggan bertanya, pola diet saya (yang dulu) juga salah kaprah. Bener sih mengurangi porsi makan, tetapi asupan dipilih tetap saja gorengan, atau sayur diolah dengan santan. Dan lagi lagi, minuman warna warni yang mengandung soda (alias soft drink), paling saya gemari.

Lingkungan terdekat yaitu keluarga cukup mendukung (jadinya nyalahin orang lain kan), ibu tak henti meyakinkan bahwa bobot dan tinggi anak ragilnya ini sesuai. 

Perawakan saya tidak tampak terlalu gemuk, justru kalau kurus muka terlihat pucat seperti orang sakit.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sebelas dua belas dengan sikap dan komentar istri, yang sama sekali tidak mempermasalahkan bentukan badan suaminya. "Namanya juga sudah jadi ayah, punya badan gendut mah wajar". Sungguh, pemilihan kalimat yang "menjerumuskan" kan.

Sama sekali tidak ada kata unsur kata, yang memotivasi atau memberi dukungan pada suaminya untuk diet. Dan saya semakin nyaman, karena merasa semua aman terkendali ---hehehehe.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Alhasil, lama kelamaan saya terlena. Tidak pernah merasa berat saat membawa badan gendut ini kemana-mana. Saya merasa tidak ada masalah besar, selebihnya tetap makan dan minum seperti biasa.

O'ya, sempat dulu presenter Dewi Hughes dengan tubuhnya yang subur (sekarang sudah diet dan berhasil), mempopulerkan (semacam) slogan "Big is Beautiful". Saya termakan juga dengan slogan ini, bahwa tubuh gemuk pun bisa tetap menarik.

Sumber:orami.co.id
Sumber:orami.co.id
Tetapi jujur, sesekali saya tersadar kalau bentuk badan ini makin bulat saja. Terutama ketika ada acara, dan panitia minta ukuran baju ternyata ukuran saya sudah XXL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun