Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Nggak Nyangka! Kompasianival Award 2019, Bikin Jantung Nyaris Copot

24 November 2019   12:53 Diperbarui: 24 November 2019   15:29 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dan Pemenang Kategori Best in Spesifik Interest adalah Yonatan Christanto", sorak sorai menggema memenuhi Hall One Belpark, Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019).

Sejujurnya, (sebagai manusia biasa) saya sempat antara senang dan sedih. Sedihnya dulu ya, karena bukan nama saya yang disebutkan kemudian maju ke atas panggung. Tetapi saya berani menjamin, rasa sedih itu hanya setengah atau satu menit saja berkecamuk di benak.

Selebihnya saya turut berbahagia, ketika nama pemenang kategori Best in Spesifik Interest maju dan naik ke panggung. Kebetulan sepanjang menunggu awarding, kami bertiga (plus Mas Adica Wirawan -- kami tiga nomine Best in Spesific Interest) bak tiga sekawan. Makan malam bareng di resto dekat hall, nongkrong dan ngobrol di booth KOMiK (saya salah satu admin di komunitas ini).

Jauh sebelum Kompasianival Awards, Mas Yo aktif di kegiatan online dan offline KOMiK. Pun Mas Adica Wirawan, saya kerap japri atau ketemu dan datang bareng di acara Blogger.

Selain kami bertiga di kategori nomine yang sama, ada Mbak Anies Hidayati (pengin saya kenal dengan beliau). Dan satu lagi Mbak Muthiah AlHasany, jangan ditanya lagi akrabnya dengan (saya biasa menyapa) mbakyu satu ini.

bersama admin KOMiK dan dua nomine, Yonatahan dan Adica W (keduanya di ujung)-dokpri
bersama admin KOMiK dan dua nomine, Yonatahan dan Adica W (keduanya di ujung)-dokpri
Maka begitu Mas Yo (sapaan saya) turun panggung, tak lupa saya langsung memberikan ucapan selamat dengan tulus. Sungguh, sedih yang sempat hinggap mendadak lenyap seketika itu. Selanjutnya saya ikut menyimak, pengumuman peraih awards pada kategori lainnya.

Dari "Sharing and Connecting" Kemudian "Beyond Blogging"

Tahun ini, terhitung tahun kelima saya menulis di Kompasiana. Niat awal benar-benar murni ingin menulis, karena belum ada K-rewards bulanan seperti satu tahun terakhir.

Saya merasakan makna tagline Kompasiana "Sharing and connecting", melalui berbagai kegiatan yang digelar. Acara Nangkring Kompasiana menjadi acara favorit, sebagai ajang kopdar mempertemukan sekaligus mengakrabkan antar Kompasianer, juga admin Kompasiana.

Selain itu ada acara Visit Kompasiana, Unboxing, Ngoplah, dan masih banyak kegiatan lainnya.

acara Danone Blogger Academy- dokpri
acara Danone Blogger Academy- dokpri
Sharing teraplikasi melalui tulisan, kemudian dikuatkan dengan connecting melalui kegiatan offline. Kedua kegiatan mesti seiring sejalan, sehingga seimbang dan berkelanjutan.

Maka jangan kaget, kalau saya dan mbak Yayat suka "nyela" Bos Madyang (aka Rahab Ganendra). Atau sesekali bersekutu,"ngeledek" admin Kompasiana yang baiknya suka kelewatan.

Justru karena pertemanan yang baik dan saling akrab, yang membuat masing-masing kami paham kapan guyon dan atau kapan harus serius. Membagi tulisan dan berinteraksi di kehidupan nyata dengan Kompasianer dan admin, (menurut saya) menjadi ruh dari tagline Sharing dan connecting.

Seiring berubahnya logo Kompasiana (pada huruf "O"), tagline juga berubah menjadi "Beyond Blogging". Kompasiana mengajak, Kompasianer untuk lebih dari sekadar ngeblog.

Saya ingat sambutan mas Isjet (COO saat logo berubah), bahwa jangan jadikan uang tujuan. Tetapi munculkan kekuatan dan keunikan dalam menulis, agar kemudian uang itu menjadi akibat.

acara Coomunity Gathering 2015-dokpri
acara Coomunity Gathering 2015-dokpri
------ 

Sekira tahun 2016, ketika mengikuti acara Kompasiana Visit Palyja di daerah Jakarta barat. Di mobil yang mengantar ke lokasi pompa air, saya duduk bersebelahan dengan Mas Kevin Alegion (admin Kompasiana).

Kebetulan sehari sebelumnya, saya menulis artikel bertema pernikahan dan diganjar HL sehari setelahnya (saat Visit). Dan si mas'e admin mencetuskan ide atau saran, agar saya focus menulis di tema pernikahan atau keluarga.

Kompasianer (atau bloger) laki-laki, yang mengkhususkan diri menulis tema family atau parenting relatif belum banyak. Kebetulan juga (kata orang- uhuk) saya termasauk type family man, jadi bisa menulis berdasarkan pengalaman keseharian. Peran keayahan, peran suami, pernikahan, kehidupan keluarga, dan bertetangga menjadi isi dari tulisan saya.

Dan tiga tahun kemudian, alhamdulillah nama saya masuk sebagai nominasi Best in Spesifik Interest, di Kompasianival Awards 2019.

Kabar tak dinyana ini, kali pertama saya terima dari teman asal Palembang melalui DM twitter, "Mas, saya sudah vote ya". Pesan mengagetkan, setelah dikirim link pengumuman baru saya pastikan kebenarannya.

Tak lama setelah itu, email dari Kompasiana masuk, memberi ucapan selamat dan mempersilakan nomine mencari dukungan vote sebanyak-banyaknya. Bisa melalui artikel di Kompasiana, bisa melalui medsos dan saya juga bergerilya melalui Japri.

tangkapan layar-dokpri
tangkapan layar-dokpri
Rentang tanggal 6 -- 18 November 2019, saya benar-benar manfaatkan waktu. Rutin membuat post di IG feed, berisi capaian selama menjadi Kompasianer.

Beruntung saya menyimpan banyak foto, kegiatan di Kompasiana dari tahun 2014 (kali pertama bergabung). Tak lupa saya menulis artikel untuk dukungan vote, di setiap acara dan bersua teman bloger, lagi dan lagi mengingatkan untuk memberi vote.

Nggak Nyangka ! Kompasianival Awards 2019 Bikin Jantung Nyaris Copot !!

dokpri
dokpri
Gelaran Kompasianival Awards, menjadi ajang bergengsi yang dinanti semua Kompasianers. Sampai sekarang saya masih takjub, Kompasianer dari daerah bela-belain datang ke Jakarta.

Semalam saya bersua Mbak Avy, Mbak Sri Subekti Astadi, Ibu Maria G Sumitro, Bang Gasa (Gatot Swandito), Pak dokter Posma Siahaan, dan masih banyak Kompasianer dari kota luar Jakarta bedatangan.

Seperti sebelum-sebelumnya, jauh hari kami janjian kopdar dan membawa makanan untuk dikonsumsi barengan. Saya hanya team pelengkap mbak Indah Noing, yang siap membawa buah (sudah diiris) untuk rujakan.

Dan benar saja, rujak yang terdiri dari campuran nanas, timun, bengkoang, apel, mangga, pepaya, belimbing, laris manis dan tentu bersuka cita.

dokpri
dokpri
Pemilihan lokasi Kompasianival tahun ini cukup tepat, karena tertutup sehingga Kompasianer terkonsenterasi dan fokus di tempat itu saja. Berbeda dengan acara tahun sebelumnya, karena lokasi yang semi outdoor Kompasianer cenderung menyebar.

Keseruan ala Kompasianvial pun saya rasakan, guyub, foto bareng, akrab, saling sapa, bercanda tawa, ngobrol, menyimak pemateri di panggung utama. Duh, benar-benar menjadi suasana khas Kompasianival yang bikin kangen.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Tetapi tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, jam setengah delapan malam saya mulai dihinggapi rasa deg-degan. Ketika memasuki sesi awarding, tiga MC Kompasianival membacakan pemenang di kategori yang ada.

Kategori Best In Spesific Interest, adalah satu dari empat kategori yang diumumkan. Nama Yonathan Christanto yang berhak menerima piala, tentu menutup harapan saya maju ke atas panggung. Maka, untuk pengumuman untuk kategori selanjutnya, rasa deg-degan sudah hilang sama sekali.

Selamat saya sampaikan, kepada ibu Leya Cattleya pemenang kategori Best In Opinion dan People Choise. Pringadi Abdi Surya pemenang kategori Best In Fiction, Aroko pemenang Best In Citien Journalism. Kategori Live Time Achievement, diraih oleh Ivan Lanin, Best Community jatuh pada Click.

dokpri
dokpri
Saya mulai tidak terlalu fokus di panggung utama, beberapa kali ngobrol dengan Bang Dzul dan Bang Yosmo (kami duduk bersebalahan). Rasa kecewa sudah hilang, dan bersiap-siap pulang sembari mengingatkan diri jangan lupa kotak tempat buah diambil di bawah meja booth KOMiK.

Maka ketika MC membacakan kategori terakhir, dilanjutkan kriteria yang ditetapkan Kompasiana, pikiran saya tertuju pada kasur di rumah. 

"Kompasianer of The Year 2019, Agung Handoyo!" Suara yang memenuhi hall mall ternama itu, seperti hujan di siang bolong.

pic by Maria Etha
pic by Maria Etha
Alhamdulillah--- Sungguh saya sama sekali tak menyangka, menerima kenyataan yang justru melebihi harapan ditautkan di benak. Teman yang duduk bersebalahan, yang di bagian belakang mendekat dan meyakinkan nama saya yang disebutkan.

Sekali lagi, Alhamdulilahi Rabbil Alamin, gemetar badan ini berjalan ke atas panggung dan kebingungan ketika ditodong mengucapkan sepatah dua kalimat.

Benar-benar nggak nyangka, Kompasianival Award 2019 membuat jantung nyaris copot!

Salam Kompasiana, semoga bermanfaat!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun