Hmmm, apa lagi yaaaa, o'ya, setiap hari kerja bangun pagi dan berkemas-kemas. Kalau di kantor naik turun tangga, serta punya stok air minum (air putih tentunya) di meja kerja, dan seterusnya dan seterusnya.
Kemudian, dua kertas yang sudah diisi hal negatif dan hal positif diletakkan di atas meja. Ambil kertas pertama, yang berisi tulisan tentang hal negatif kemudian remas dan buang ke tempat sampah. Anggap saja kertas tadi hilang, jangan ingat  ingat dan biarkan lenyap dari ingatan.
Sementara kertas yang berisi hal positif, ambil dan baca ulang kemudian hapalkan, kalau lupa boleh dilihat lagi. Simpan kerta tersebut di tas atau di dompet, bisa juga diketik ulang di handphone atau difoto  agar lebih mudah menemukannya.
Ya, mengingat hal baik pernah kita lakukan, adalah cara untuk membuat hidup menjadi lebih indah. Kalau mengingat hal negatif, membuat kita menyalahkan diri sendiri. Maka mengingat berulang-ulang, tentang hal positif sudah dikerjakan, seperti mengirim ke signal positif ke pikiran.
Apabila hal positif tersebut diingat, kemudian kita kerjakan secara rutin, kemudian dilakukan selama 21 hari berturut turut, niscaya hal positif tersebut menjadi kebiasaan.Â
Pun masalah diet, kalau kita menjadikan diet sebagai kebiasaan, jadinya tidak berat menjalankan dan kita bisa bahagia melakukannya.
Selam sehat-semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H