Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Betapa Banyak Alasan Suami Istri untuk Selalu Harmonis

2 September 2019   06:30 Diperbarui: 3 September 2019   04:24 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya anak pertama mulai besar, dan berpikir untuk nambah momongan, mulai berhitung tabungan dibagi post untuk sekolah anak, dan seterusnya dan seterusnya.

Maka, saya yakin tidak ada alasan lagi, bagi suami istri untuk tidak semakin merapatkan gandengan tangan. Karena setiap tantangan di rumah tangga, akan bisa dilalui kalau berdua kompak dan sejalan.

illustrasi dokpri
illustrasi dokpri
------

Sesekali terjadi konflik antar suami istri itu hal yang lumrah, namanya juga dua orang beda karakter dan kepribadian. Tetapi janganlah api emosi itu dibiarkan membesar dan menguasai, karena kalau tidak dikendalikan akan membuat hati terbakar.

 Jadikan konflik hanya sebagai bumbu, ibarat masakan biar sedap musti pas kadar bumbunya dan jangan biarkan berlarut-larut. Yang dibutuhkan adalah sikap mengalah, baik dari pihak suami dan atau istri. Mengalah bukan berarti kalah, tetapi demi kebaikan dalam jangka panjang.

Sesungguhnya, sangat banyak alasan, suami istri untuk tidak saling menyakiti dan tetap bertahan sampai maut memisahkan. Diantaranya dengan mengenang waktu telah terlewati, kemudian menatap masa depan demi anak-anak yang dikasihi. 

Saya yakin, semua pasangan suami istri, pasti ingin beranjak menua bersama. Berpisah, hanya karena maut memisahkan. Dan tugas suami istri sekarang, adalah merawat apa yang telah dijalani, demi menggapai tujuan mulia itu bersama-sama. 

- Semoga Bermanfaat-

dutaislam.com
dutaislam.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun