"Inti diet adalah, apa yang dimakan harus lebih sedikit daripada yang keluar, sebaiknya pilih makanan yang besar, namun kalorinya kecil," ujar dr. Grace
Menurut survei Lighthouse Indonesia, 99% orang tahu tentang diet tetapi tidak bisa (tepatnya enggan) melakukannya. Hal ini disebabkan pola pikir yang salah dan kurang motivasi, sehingga membuat orang susah merubah habit.
Saya sepakat dengan survei ini. Banyak teman saya yang sudah gemuk, tapi mereka tetap saja makan banyak dan terkesan tidak pilih dan pilah jenis asupan --hehehe.
Makan sedikit tapi sering, atau makan banyak tapi sekali?
Saya suka penjelasan dr Garce pada bagian ini, yaitu menyarankan sekaligus memberi alasan, mengapa sebaiknya makan sedikit tapi sering dibanding makan banyak tapi sekali. Menurut dokter lulusan Jerman ini, dengan sedikit makan, kemudian berhenti, artinya memberi kesempatan tubuh menyerap saripati makanan yang masuk ke dalamnya.
Makan sedikit ada tekniknya, yaitu ketika perut sudah berbunyi kriuk-kriuk baru kita makan secukupnya sampai sinyal lapar di perut itu hilang dan setelah itu berhenti (ingat ya BERHENTI setelah kriuk hilang).
Biasanya, hal ini akan terulang pada dua jam berikutnya, bunyi kriuk itu datang silakan makan lagi dengan cara yang sama, yaitu makan sedikit sampai bunyi kriuk hilang dan seterusnya. "Anggap saja kita kaya, jadi punya banyak stok makanan," imbuh dr. Grace.
Benak saya otomatis bekerja, ketika menerapkan pola makan sedikit tapi sering, berati kita tidak bisa sembarang memilih jenis asupan (misalnya) soto ayam, gulai kambing, sate kelinci, ketupat sayur, bubur ayam dan lain sebagainya, makanan yang berkuah dan dicampur aneka toping.
Bayangkan, baru makan dua tiga sendok soto ayam bunyi kriuk hilang, kemudian soto ayam masih dua pertiga mangkok ditinggal untuk dua jam. Bagaimana nasib makanan ini, pas dimakan lagi? Dijamin sudah keburu basi.
Terkait diet kenyang yang diterapkan Hughes, ternyata strategi diterapkan persis seperti penjelasan dr. Garce, yaitu makan sedikit tapi sering. Orang yang sedang diet kenyang, sebaiknya rajin membawa bekal praktis. Kalau saya, biasanya membawa buah potong atau umbi-umbian direbus.