Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perilaku Sedentari Penyebab Susah Turun Berat Badan

8 Agustus 2019   16:48 Diperbarui: 8 Agustus 2019   16:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan posisi berdiri, tubuh akan terpengaruh dengan gaya grafitasi bumi,  sehingga ada upaya untuk mempertahakan keseimbangan postur tubuh. Kebayang, kalau kita berdiri dengan satu kaki, otomatis ada upaya untuk mempertahankan diri agar tidak jatuh.

Perilaku sedentary, disinyalir sebagai penyebab otot tubuh tidak mengalami kontraksi, dalam jangka panjang dampaknya pada kadar gula dan lemak dalam tubuh tidak turun karena tubuh tidak membutuhkan energi. Orang yang duduk lebih dari 8 - 11 jam sehari, Plasma LDL (kolesterol buruk) cenderung tinggi dan Plasma HDL  (kolesterol baik) rendah.

Dr. Sophia Hage memberi tips sederhana untuk mengurangi kebiasaan sedentary, yaitu dengan bangkit dan berdiri selama dua atau tiga menit setelah duduk 2-3 jam. Kemudian membiasakan nonton tv sambil berdiri atau gerak badan (usahakan tidak duduk).

"Semakin sedikit waktu untuk duduk, sejatinya justru semakin baik untuk kesehatan," tambah dr Sophia.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri
Menyimak pemaparan keren ini, saya teringat kalau di kendaraan umum, sampai dibela-belain rebutan tempat duduk, sampai-sampai kursi prioritas ditempati orang yang tidak berhak.

Padahal kalau kita ( dengan sadar memilih) berdiri di kendaraan umum, bisa sekalian mengaktifkan otot perut sehingga lebih kuat, sekaligus menghindari perilaku sedentary.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun