Jujur saya bangga, menjadi bagian dari "Danone Blogger Academy (DBA) 2017" atau angkatan pertama. Dulu ketika terbersit niat mendaftar saya meyakini, bahwa kelas bersama Danone pasti keren dan seru. Nama besar dan reputasi Danone yang sudah tidak diragukan lagi, menjadi daya tarik tersendiri bagi saya, untuk bergegas mengisi formulir pendaftaran kala itu
Dari ratusan (menurut info ada sekitar 200) pendaftar diseleksi panitia, saya beruntung termasuk dalam duapuluh nama peserta DBA angkatan satu. Uniknya, peserta pria di DBA 1 hanya dua orang, yaitu saya dan Bang Syaiful Harahap (Kompasianer senior yang aktivis dan concern menulis dengan tema HIV Aids).
Apa yang saya bayangkan di awal ternyata tidak meleset, sepanjang gelaran DBA 1 memang benar-benar keren, kerjasama Danone bareng Kompasiana sangat all out. Kami duapuluh Kompasianer's, tidak hanya diajak belajar tentang nutrisi dan tehnik penulisan di kelas, tapi juga visit ke Jogja, Klaten dan solo.
Selama di tiga kota, kegiatan diadakan super keren, yaitu kunjungan ke tempat-tempat sarat ilmu dan manfaat, serta games dan kuis interaktif yang menarik. Kami menginap di hotel berbintang, serta menikmati sajian menu yang tak terlupakan.
Eit's masih ada satu lagi, selepas DBA 1 selesai, kami kerap diundang di acara yang diselenggarakan Danone Group. Â Biar tidak semakin penasaran, berikut keseruannya.
Minggu 1 bulan November 2017- Gedung Cyber, Jakarta Selatan,
Kelas DBA hari pertama dimulai, Arief Mujahidin, selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia, menyampaikan alasan diadakan DBA, yaitu berangkat dari kenyataan miris, bahwa masih sedikit sekali tulisan seputar kesehatan dan nutrisi. Kalaupun ada, yang banyak justru hoax seputar kesehatan, dan sangat berpotensi menyesatkan masyarakat.
Field Visit, ke Jogja, Klaten, berakhir di Solo, selama tiga hari dua malam. Peserta DBA begitu dimanjakan dengan kegiatan bernas dan fasilitas istimewa. Rasanya tidak ada kata lain bisa diucapkan, kecuali KEREEEN !!!
"YEAAAAAYYY....."
Rangkaian kelas offline DBA dan Visit sudah selesai, menyisakan tanggung jawab akan tugas akhir, yaitu menulis dengan tema kesehatan dan atau nutrisi. Saya menulis, profile Perawat muda yang bertugas di pedalaman Papua. (komunikasi melalui email, WA dan medsos).
Malam itu, layaknya upacara kelulusan, kami peserta DBA siap diwisuda. dipasang photo booth dilengkapi aksesoris ijazah buatan dan topi ala-ala. Dresscode ditentukan juga mendukung, yaitu atasan putih dengan bawahan jeans.
Sebagian besar narasumber kelas DBA 1 hadir, dan yang membuat suasana makin meriah, setiap siswa DBA boleh mengajak satu pendamping (bisa istri/suami, teman, saudara dsb)
Oo, tentu tidak, kami alumni DBA 1 dikumpulkan dalam WA Group, seperti saya inform di awal tulisan, sampai sekarang kami terlibat di banyak event dari Danone.
Keseruan DBA 1 belumlah selesai, tahun 2018 digelar DBA 2 yang tidak kalah seru, kami sesama alumni kerap bertemu saat menghadiri acara Danone. Dan sebentar lagi, akan segera digelar DBA 3, Yeaaay !!
Semua Kompasianer's jangan ketinggalan, kalian musti ikutan dan mendapatkan manfaat seperti kami rasakan. DBA 3 dijamin lebih seru dan lebih keren, karena akan diadakan di Bali---Waaw. So, buruan daftar di microsite-nya DBA atau Klik SINI.Â
Saya (yang alumni DBA 1) saja pengin ikut DBA 3, masak kalian enggak !
Bagi saya, Danone Blogger Academy, kini bukan lagi sekedar wadah bagi Blogger yang concern menulis kesehatan dan nutrisi saja. Tetapi Danone telah melakukan lebih, yaitu merangkul kami menjadi keluarga besar DBA.
Berangkat dari pengalaman di DBA 1, saya mendukung penuh sekaligus merekomendasikan Kompasianer ikut di DBA 3. Sayang banget, kalau manfaat dan keseruan saya rasakan, tidak kalian buktikan dan rasakan sendiri. Doakan juga, saya diberi kesempatan mengikuti kegiatan di DBA 3-- Amin.
Sebagai full time blogger, saya punya keleluasaan mengatur waktu, sehingga (insyaallah) bisa datang kapanpun dan dimanapun kegiatan DBA dilangsungkan (apalagi di Bali gitu looo). Siapapun pasti tidak menolak, menimba ilmu bermanfaat sekaligus menikmati keindahan Pulau Dewata -- Ye,kan.
Selepas DBA 1, saya relatif sering menulis artikel dengan tema kesehatan, terutama pengalaman diet dan merasakan dampak positif dari mengatur pola makan dan gaya hidup. Saya telah merasakan sendiri, dua tahun belakangan badan saya lebih fit.Â
Saya yang dulu (waktu tubuh gemuk) punya jadwal kerokan, hal itu kini tidak berlaku lagi. Karena fisik saya(bisa dikatakan) cukup gesit, tidak mudah kecapekan akibat pola makan dan gaya hidup diterapkan.
Selain sebagai alumni DBA, saya salah satu dari tiga Fruitaholic of the year (2017 dan 2018) yang diadakan salah satu brand buah. Kegemaran saya mengonsumsi asupan kaya serat, tak lepas dari pengalaman jatuh sakit. Sampai tulisan ini dibuat, saya masih rutin mengonsumsi buah dan tentunya rajin olahraga dan beraktivitas fisik (bisa dilihat di time line Instgram saya). Pengalaman ini, juga kerap saya tuliskan di Kompasiana.
Saya siap berbagi pengalaman, baik selama mengikuti kelas DBA ataupun pengalaman menerapkan pola hidup sehat. Ilmu dari DBA 1, sebagian sudah saya praktekan baik dalam keseharian maupun melalui tulisan.
Sungguh saya berharap, setetes pengetahuan yang (kebetulan) saya ketahui, semogalah memberi manfaat umtuk orang lain, syukur-syukur menginspirasi. (Salam sehat dan semoga bermafaat).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H