Tapi saya tetap ingat pesan seorang ahli nutrisi, bahwa diet itu kuncinya satu, yaitu kalori yang masuk harus seimbang atau lebih sedikit dengan kalori yang keluar. Sekali lagi ya, kalori  keluar seimbang atau lebih banyak dibanding yang masuk !
Meski tidak saban hari, sesekali (kalau sedang kepingin) saya makan nasi, itupun hanya beberapa suap dalam porsi kecil. Porsi nasi saya ambil memang sedikit, karena saya sudah kenyang dengan ubi atau singkong rebus.
Sesekali saya motek gorengan yang dimakan anak, hanya sebagai obat kepengin saja, pun kalau istri membuat teh anget manis, seteguk dua teguk saya ikut minum.
Kalau kita mau bersikap adil, sebenarnya nasi, gula, gorengan, makanan yang manis-manis atau yang gurih-gurih, tidak bisa seratus persen disalahkan atas kegemukan kita.
Karena yang menyebabkan kegemukan sesungguhnya, adalah salah kita sendiri, Â akibat cara mengonsumsi mereka (nasi dkk) secara berlebihan.Â
Coba kalau kita makan secukupnya saja, kemudian mengimbangi dengan olahraga atau aktivitas fisik yang cukup, dijamin akan terhindar dari obesitas.
So, kalau terlanjur gemuk jangan salahkan nasi !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H