Karbohidrat tidak bisa ditiadakan sama sekali, karena glukosanya tetap dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan glukosa menyebabkan badan lemas, dan membuat sistem pusat syaraf menderita. Akibatnya timbul rasa pusing, fisik dan mental menjadi lemah. Orang yang tidak cukup mengonsumsi glukosa, bisa menyebabkan sembelit dan terkena masalah pencernaan.
Kepala pusing (biasanya klinyengan) dan badan lemas, benar-benar menjadi tantangan terberat saya alami di awal diet. Sampai saya berusaha mati-matian, mengusir lemas dan pusing dengan tetap konsumsi umbi dan buah (gula alami yang didapat dari buah).
Dan yang perlu diingat, mengonsumsi apapun secara berlebihan dampaknya tidak baik untuk tubuh. Seperti mengonsumsi nasi putih berlebihan, dampak paling nyata adalah rentan terkena kegemukan atau obesitas.
Kalau Gemuk Jangan Salahkan nasi
Awal mula diet tiga tahun lalu, saya cukup ketat menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Saya mengganti nasi putih dengan umbi, rutin minum air putih hangat setiap bangun tidur dan memperbanyak konsumsi buah-buahan serta sayuran.
Tidak lupa punya jadwal rutin olahraga setiap akhir pekan, dan kalau bepergian memilih dengan transportasi umum, supaya punya alasan untuk jalan kaki (biasanya saya jalan cepat).
Sungguh, butuh perjuangan berat untuk mengalahkan ego saat itu. Apalagi kalau ada acara prasmanan, dihadapkan pada makanan dengan aneka rupa menu yang tumpah ruah, benar-benar menggoda nafsu makan.
Mengelola mindset memegang peran sangat penting, saya terus belajar bagaimana cara bisa mempertahankan diri dan tidak mudah ditaklukkan oleh ego. Maka saya selalu berpikir tetang goal besar ingin diraih dari diet dijalani, yaitu ingin punya badan sehat sehingga bisa lancar beraktifitas menjemput rejeki.
Dalam waktu relatif panjang, saya berhasil membuang lemak berlebihan di dalam tubuh. Badan yang dulunya melar berubah langsing, ukuran celana dan baju mulai berangsur longgar.
Setelah bobot badan ini relatif ideal, saya mulai membuka diri dengan memberi toleransi pada asupan yang dulu menjadi pantangan.