"Ini dia jalan itu", bisiknya penuh keyakinan.
Angkie, Â dengan keterbatasannya tak mau menyerah. Berhasil menyelesaikan pendidikan dasar, Â menengah dan atas, Â kemudian kuliah di jurusan Public Relation.
Dengan dibantu alat dengar, Â bisa menyelesaikan jenjang S1 dan S2 bersamaan selama 5 tahun di kelas akselerasi.
Angki punya yayasan, Â untuk memotivasi orang dengan disabilitas. Kemudian membukukan bagaimana proses untuk bangkit, Â mengajak semua orang movement, "Buku sebagai bentuk ekspresi," tambahnya.
Atas sepak terjangnya, Angkie mendapat penghargaan Social Entreprenuer Award dari IWA. Dan kini, Â menjadi founder dan CEO perusahaan outsourching bagi kaum disabilitas.
Pun Jendi, di ajang Asian Para games 2018, mempersembahkan 1 emas , 1 perak 2 perunggu. Di tengah beban mental, karena banyak orang yang berharap, moment ini dijadikan ajang pembuktian.
Kompasianer, Â saya belajar banyak dari tiga sosok inspiratif. Meyakinkan saya, bahwa apapun keadaan sedang kita alami, sejatinya hal ini yang terbaik diberikan oleh kehidupan.
Tinggal bagaimana sikap setiap kita, menghadapi keadaan sedang terjadi. Apabila kita optimis dan semangat, Â maka akan ada keajaiban yang menanti di depan sana.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H