Siapa sangka, di balik hingar bingar kehidupan Peggy yang serba glamour, selalu menjadi sorotan media dan perhatian publik, ternyata menyimpan duka mendalam. Pada majelis yang saya hadiri, Peggy menceritakan titik balik yang pernah dialami, bermula dari kebuntuan jalan keluar atas semua masalah besar yang dihadapi.
Satu diantaranya adalah kandasnya biduk rumah tangga yang telah dibangun, bersama seorang petinggi perusahaan terkemuka di Indonesia, dan ada masalah besar lain (Peggy tidak mau menyebutkan masalah itu) yang membuatnya nyaris putus asa.Â
Satu lagi, masalah kesehatan yang dideritanya, sempat membuat wajahnya rusak (padahal penampilan fisik adalah modal utama seorang artis). "Orang kalau lihat saya saat itu bisa jadi jijik, wajah ini ada luka yang keluar nanahnya" begitu (lebih kurang) Peggy berkisah. (Berita terakhir pernah saya baca Peggy menderita penyakit Tumor, tanpa mau menyebutkan jenis tumornya)
Dalam keadaan tersudut tiba-tiba ada jalan menuju kedamaian yang dirasakan, ketika dia menyerah dan semua masalah dipasrahkan kepada Sang Khaliq. Beberapa nama kyai dan ustad diakui Peggy, sangat membantu dalam proses hijrah untuk menjadi lebih baik dan menemukan jati diri.
Saya cukup tersentuh, ketika Peggy menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada siapapun yang kenal ataupun tidak kenal, kepada semua pihak yang pernah merasa tersakiti karena perkataan atau tingkah lakunya.
Tidak bisa dipungkiri, sebagai publik figure, Peggy kerap diliput media, sering memberikan pernyataan dan sanggahan atau apapun, yang sangat mungkin tergelincir dalam salah dan luput. Kini Peggy lahir menjadi manusia baru, penampilannya lebih rapi dan tertutup, sangat jauh berbeda dengan sosok Peggy yang kita kenal di sinetron Gerhana.
Jalan hijrah yang teteh Khadijah ambil, semoga menjadi ladang kebaikan tak berpenghabisan, istiqomah dijalani sampai nafas terakhir di alam fana. Peggy Melati Sukma Khadijah, hari ini menjadi salah satu sosok yang menginspirasi saya.
Wallahu'alam