Tempat Wisata Murmer di Seputar Tangsel, Cocok untuk Mengisi Waktu Puasa

Assalamualaikaum Kompasianer's, bagaimana puasa hari ini, pastinya masih semangat kan, dan tetap konsisten menjalankan ibadah di bulan suci sampai satu bulan penuh ya.

Gadis kecil saya belum genap berumur sepuluh tahun, Ramadan ini adalah Ramadan ketiga menjalankan puasa sehari penuh. Sebagai ayah, saya sangat senang dan mendukung tentunya, menjaga mood anak kesayangan supaya tetap semangat puasa sampai akhir.

"Ayah, lihat, ada Dinosaurus" Siang itu di pelataran sebuah pusat perbenjaan, gadis kecil saya berteriak kegirangan. Melihat salah satu binatang kegemaran, tiba-tiba ada di depan mata. Tidak hanya Dinosaurus, ada jenis lain seperti tirex, thriceratop, Apotosaurs  di dalam satu area.

Menyoal menjaga mood anak saat menjalankan ibadah puasa, orangtua perlu strategi agar anak-anak  terjaga semangatnya. Terlebih anak yang kali pertama berpuasa, dan mereka maunya langsung puasa sehari penuh, tantangannya lebih berat pastinya. Sependek pengalaman saya, dalam mengatasi mood anak, biasanya dikaitkan dengan cara kita mengalihkan perhatian, agar anak tidak focus pada rasa lapar saja. 

Dan cara untuk mengalihkan perhatian, salah satunya dengan mengajak anak melewatkan waktu ke tempat yang menyenangkan. Tidak perlu mencari tempat yang jauh-jauh, kalau pergi kejauhan anak malah kecapekan dan cepat haus, justru puasanya bisa batal. 

Sebaiknya pergi ke tempat wisata tak terlalu jauh dari rumah, agar bisa berhitung waktu saat pulang, bisa sampai rumah diperkirakan sebelum waktu berbuka tiba, atau kalau mau berbuka di luar bisa mengejar sholat taraweh.

Sebagai warga Ciputat Tangsel, saya merasa diuntungkan, karena dekat kawasan Bintaro dan BSD, selain itu wilayah Ciputat juga berbatasan dengan Jakarta Selatan. Banyak lokasi menarik di seputaran Tangsel dan Jaksel, cocok untuk dikunjungi bareng teman, sahabat, kerabat atau keluarga. Dan kerennya, masuk tempat wisata ini tidak berbayar, recomended untuk dikunjungi sambil menunggu bedug maghrib.

Berikut Lokasi Wisata di Seputaran Tangsel dan Jaksel

BXC Dino Park

Kebun binatang khusus Dinosaurus dan turunannya ini, letaknya berada di sudut  taman BXchange. Kalau dari dalam Mall, bisa berjalan menuju pintu keluar arah parkir motor, lokasinya persis di sebelah kiri pintu keluar. Keberadaannya BXC Dino Park relatif mencolok, jadi mudah sekali ditemukan.

foto Dede Aryanto, koleksi pribadi

Tempat menarik inilah, yang membuat anak saya senang bukan main. Bisa melihat beberapa binatang purba, sudah disebutkan di awal artikel. Tapi jangan kaget, binatang yang berasal dari masa lalu ini, ternyata hanya imitasi alias palsu --hehehe. 

Bxc DinoPark berada di alam terbuka, cocok dikunjungi pada sore hari, karena langit redup dan tidak terlalu panas. Saya berani rekomendasikan Bxc Dinopark, sebagai tempat yang tepat untuk mengajak anak-anak melewatkan waktu sampai buka puasa tiba.

koleksi pribadi

RPTRA Mawar Lebak Bulus

RPTRA atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, Mawar Lebak Bulus, berada di Jalan Mawar kelurahan Lebak Bulus - Cilandak, Jakarta Selatan. Tempat terbuka ini, berada persis pinggir aliran sungai perbatasan Jakarta Banten (di Jembatan ada gapura perbatasan wilayah).

RPTRA Lebak Bulus, dilengkapi fasilitas taman bermain anak dan sarana olah raga.  Sembari menunggu sore, anak-anak bisa main perosotan, jungkat jungkit, ayunan, berlarian di taman dan lapangan bola mini.

dokumentasi pribadi

Pohon dibiarkan bertumbuh rindang dan dipelihara, membuat pasokan oksigen berlimpah ruah, pas banget datang selepas sholat ashar jadi bisa merasakan sejuk dan nyaman RPTRA Mawar, Lebak Bulus.

Hidup di kota besar, identik dengan tingkat kesibukan tinggi, RPTRA bisa dijadikan sarana sosialisasi menjalin komunikasi dan interaksi antar warga. Saya yakin, selain di Lebak Bulus masih banyak RPTRA di beberapa titik di sudut Jakarta, RPTRA menjadi program Pemda DKI jakarta, sebagai ruang publik untuk memanjakan warganya

dokumentasi pribadi

Kampung Agrowisata Pesanggrahan

Kita menyebrang sedikit ke Pesanggrahan, kawasan ini hanya berjarak tempuh sekitar sepuluh atau lima belas menit dari Bintaro. Kita bisa menemukan "Kampoeng Agrowisata," tepatnya di Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan - Jakarta Selatan. 

Kampoeng Agrowisata benar-benar berbeda, kalau dibandingkan dengan kebanyakan kampung yang ada di Ibu Kota jakarta. pengurus RW-nya terbilang inovatif dan telaten, mengajak warga menanam minimal satu pohon di sekitar rumahnya.

Kampoeng Wisata- dokpri

Ketika saya mengelilingi Kampung ini, setiap rumah memiliki pohon mangga di pekarangannya. Saya bisa bayangkan, bagaimana serunya kalau musim buah mangga tiba. Di setiap rumah, bergelantungan buah mangga ranum siap petik, jadi warga tidak perlu membeli buah mangga lagi.

Siang yang panas di Kampoeng Agrowisata, terdengar kicauan burung bersahutan dari atas dahan, membuat suasana damai seperti sedang tidak berada di Jakarta. Ada satu sudut kampung ini, dimanfaatkan warga untuk menanam TOGA (tanaman obat keluarga). Toga  dikelola warga untuk dijadikan jamu dan obat-obatan tradisional.

dokumentasi pribadi

Pesona kampung Agrowisata semakin sempurna, dengan didirikan taman bacaan dan saung interaktif, dilengkapi alat musik angklung. Di depan taman bacaan, terdapat lapangan, di pinggirnya ada taman bermain, berhimpitan  jalan bersemen ditanam batu halus kecil sebagai tempat refleksi kaki.  

Golden Bright South City

Di Pondok Cabe ada "Golden Bright," yaitu jembatan yang menghubungkan dua kota di dua provinsi berbeda, yaitu  kota Cinere, Depok Jawa Barat dan Pondok Cabe , di Tangerang Selatan, Banten. Jembatan ini didesign berkelok (naik turun), terinspirasi dari bentuk punggung naga atau bisa dibayangkan mirip garis kurva.

golden hright -dokpri

Di tengah jembatan, berjajar tiang - tiang dengan ketinggian berbeda, dari paling pinggir adalah tiang paling pendek, kemudian sedang, bertambah tinggi lagi dan puncaknya (paling tengah) paling tinggi, menyusul sedang, pendek lagi. Kalau dilihat dari kejauhan, mirip punggung naga, dan sesuai namanya  "Golden Bright"  maka tiang-tiang ini dicat warna keemasan.

Jembatan yang dilengkapi lampu penerang, berikut lampu sorot di kanan dan kiri sepanjang tiang jembatan, bisa dinikmati menjelang senja sambil menunggu saat berbuka.

--------

Selain beberapa tempat keren saya sebutkan, pasti masih banyak lokasi lain bisa dikunjungi untuk mengisi waktu puasa, monggo Kompasianer's bisa tulis juga di Kompasiana.

O'ya, Tangsel sendiri memiliki sekira 9 Situ (danau) yang tersebar secara merata, dan ada salah satu Situ pernah menjadi pusat perhatian khalayak ramai  yaitu Situ Gintung yang pernah ambrol pada tahun 2009.  Karena Situ Gintung relatif dekat dengan tempat tinggal, maka saya  mengunjunginya di senha hari dan saya ulas secara khusus ketika mengisi waktu puasa (artikelnya ada di SINI).

Pad ujung artilel ini, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga puasanya lancar dan bisa penuh sampai akhir Ramadan- Wassalamualaikum