Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sahur Ubi Ungu Rebus, Sehat, Anti Ribet dan Tidak Merepotkan Istri

13 Mei 2019   13:57 Diperbarui: 13 Mei 2019   14:19 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lingkar pinggang ideal laki-kai 90 cm dan lingkar pinggang ideal perempuan 80 cm"

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD- KEMD, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI),

Assalamualaikum Kompasianer's, tanpa terasa, hari ini  kita memasuki hari ke delapan bulan Ramadan 1440 Hijriah. Semoga ibadah puasa Kompasianer's lancar, dan kita terus meluruskan niat. Ya, niatkan puasa hanya untuk ibadah dan semata-mata mendekatkan diri kepada Alloh SWT, sedangkan yang lainnya (misalnya sehat, langsing) biarlah menjadi bonus.

Setelah pernah sakit, pada tahun 2016 saya mulai menjalani diet, di tahun pertama diet cukup berhasil, tahun setelahnya berat badan mulai naik turun seperti yoyo (tapi tidak sampai obesitas seperti sedia kala). Betapa konsisten, ternyata butuh perjuangan yang kontinyu dan ajeg, sikap konsisten musti dirawat kalau kita terlena berpotensi kembali ke kebiasaan lama.

Selain niat utama beribadah, puasa tahun ini saya juga bertekad meluruskan pola makan yang (rasa-rasanya) sudah mulai melenceng dari kebiasaan awal diet. Caranya dengan mengurangi (drastis) konsumsi nasi, menggantinya dengan sumber karbohidrat selain nasi (konon nasi banyak mengandung glukosa)

Dan sebagai alternatif pengganti, pilihan saya adalah ubi atau singkong, terhitung dari awal puasa saya sudah membeli dua kali total 4 kilogram ubi (sampai sahur pagi tadi belum habis)  

Sebelum menulis lebih jauh tentang konsumsi ubi, kita sudah tahu bahwa karbohidrat terbagi menjadi dua jenis yaitu karbohirat sederhana dan karbohidrat komplek. Karbohidrat sederhana, terdiri dari gula dasar yang mudah dicerna, umumnya sudah diolah dan ditambahkan gula dasar, larbohodrat sederhana tidak baik apabila dikonsumsi berlebihan (misalnya, kue kering, syrup, Puding, Jus, Soda, Permen dan sebagainya)

asupan dengan karbokidrat sederhana- dokpri
asupan dengan karbokidrat sederhana- dokpri
Karbohidrat kompleks, secara susunan kimia lebih rumit atau kompleks, memerlukan lebih banyak waktu untuk dicerna tubuh -- cocok bagi orang diet. Makanan dengan karbohidrat kompleks, memberikan lebih banyak serat, mineral dan vitamin, bisa memberikan energi maksimal dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Sampai di sini jelas ya, perbedaan dua jenis karbohidrat, dan umbi-umbian (termasuk ubi) masuk kategori karbohidrat kompleks.

------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun