Sepuluh tahun tinggal di perumahan di daerah penyangga ibukota, baru pemilu tahun ini saya dilibatkan Pak RT sebagai petugas di TPS. Saya tak kuasa (tepatnya tidak punya alasan) menolak, apalagi rumah Pak RT hanya beberapa langkah dari teras rumah saya.
Selama ini, saya lebih sering sebagai penggembira saja di setiap kegiatan RT, maksudnya aktif sebagai warga saja (bukan panita) Maka moment pemilu ini, saya ingin buktikan bahwa saya juga menjadi warga yang baik, tak enggan terlibat lebih jauh.
Seminggu jelang hari pencoblosan, saya mendapat tugas untuk mengisi surat undangan pemungutan suara untuk warga sekitar. Pada Sabtu (13/4'19) bersama petugas TPS se-RW, diadakan briefing oleh petugas kelurahan dan kecamatan (saya terpaksa absen karena ada pekerjaan lain)
Dan dua hari jelang pemilu, undangan pemungutan suara model C6 sudah dikirim ke seluruh warga perumahan. Selasa malam (16/4'19) aan diadakan gladi bersih, dan pagi ini tenda putih sudah berdiri persis di samping taman dekat pos satpam.
Sukacita pemilu sungguh saya rasakan, dan pemilu 2019 adalah pemilu saya yang berbeda dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. Â Bagaimana pemilu kompasianer?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H