Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Temukan dan Genggam, Karena Setiap Diri Sejatinya Punya "Momentum"!

9 April 2019   11:19 Diperbarui: 9 April 2019   11:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber liriklagublogspot

Foto Karapan Sapi ; -- saya pernah mendatangi undangan, sebuah acara pengumuman lomba foto dengan hadiah utama mobil---keren ya.

Sebelum acara dimulai, langkah kaki ini menyusuri satu persatu foto berbingkai dipajang di dinding. Ini adalah, foto finalis terseleksi, salah satunya adalah peraih hadiah utama.

Langkah kecil saya mendadak terhenti, mata saya terpaku dan kepala saya maju mendekati satu foto, berkisah tentang acara karapan sapi di pulau garam Madura. Tampak di gambar dua sapi berlari berdampingan dengan kencangnya,  keduanya dihubungkan alat bajak dari kayu yang dinaiki sang joki.

Yang membuat foto keren ini "berbicara", ekspresi dua sapi sedang berlari maksimal dan ekpresi sang joki profesional (menurut saya) sangat 'dapat' banget. Debu-debu tanah di sekitar kaki-kaki sapi sedang lari, terbang berhamburan dan menimbulkan (semacam) asap kotor, sementara joki dalam posisi membungkukkan punggung seperti menembus asap debu -- (bayangkan Suzana dalam film horor yang keluar dari asap).

Saya yakin, pasti tidak mudah mengabadikan momentum tidak sembarangan ini, sedetik saja terlewat pasti akan beda aura gambar yang ditampilkan. Saya kagum dengan sang fotografer, pasti sangat berjaga-jaga dengan seksama, guna menemukan dirinya pada kondisi yang begitu pas.

Otomatis tanpa ragu-ragu saya menebak, bahwa pemilik foto karapan sapi inilah, yang akan membawa pulang hadiah utama. Maka ketika pengumuman dilangsungkan, apa yang ada di benak saya benar adanya, seorang jurnalis dari sebuah media cetak memenangkan lomba ini.

Pemenang lomba menceritakan dibalik proses foto ini, sudah ratusan kali dia memencet tombol kamera selama event karapan sapi berlangsung. Gambar dijepret dari semua sudut lapangan, dan entahlah foto luar biasa itu berada pada jeprtean dan detik yang ke berapa.

------  

Lagu Jika ; --  Kompasianer yang lahir tahun 90-an ke bawah, saya yakin masih ingat lagu "Jika" yang rilis pada tahun 1999 dan meledak kala itu. Lagu yang diciptakan Melly Goeslaw, dibawakan Melly feat Ari Lasso, begitu unik dan sempat merebut perhatian pecinta musik di jamannya.

Ketika itu saya masih di Surabaya, kalau jalan ke mall, ke toko buku, ke tempat foto copy, ke pusat keramaian, lagu "Jika" sering diperdengarkan. Siapa sangka, lagu ini menjadi momentum Melly sebagai penyanyi solo (sebelumnya Melly identik dengan group band Potret).

sumber liriklagublogspot
sumber liriklagublogspot

Ari Lasso sendiri, setelah album Pandawa Lima (1997), hubungan dengan Dewa 19 mulai memburuk dan akhirnya keluar, posisinya sebagai vokalis diganti Once. Masa-masa keterpurukan pria kelahiran Madiun ini bukan tanpa sebab, salah satunya disebabkan Ari mulai mengonsumsi narkoba. Dan siapa nyana, tidak hanya Melly  momentum kebangkitan juga diraih Ari laso melalui duetnya yang simple tapi outstanding lewat lagu Jika.

------    

Novel Negeri 5 Menara ; Saya berani menyakini, Kompasianer pasti tidak asing dengan novel (sudah diadaptasi menjadi film) berjudul "Negeri 5 Menara" Roman karya Ahmad fuady diterbitkan Gramedia Pustaka Utama tahun 2009,  bercerita tentang kehidupan santri di Pondok Pesantren daerah Ponorogo Jawa Timur.

Ya, novel ini rupanya menjadi momentum Fuady, telah membawanya menjelajah ke berbagai negara diundang sebagai pembicara. Novel Negeri 5 Menara, telah dialih bahasakan ke beberapa bahasa, bahkan (menurut fuady) ada sekolah di Australia menjadikan novel ini bacaan wajib.

Fuady yang berlatar belakang santri, sebelumnya pernah menjalani profesi sebagai kontributor luar negeri (saat mengambil beasiswa) dan menjadi jurnalis majalah terkemuka. Jalan panjang dan ketekunan yang dijalani pria berdarah Sumatera Barat ini, sampai mempertemukannya pada momentum novel Negeri 5 Menara ini.

sumber bukubiru,com
sumber bukubiru,com

-----

Sekarang saya mau jujur, sesungguhnya ide artikel ini, adalah buah pertemuan saya dengan Fuady, di kelas menulis (dulu) pernah diadakan di kantor Kompasiana. Fuady pernah berujar, bahwa setiap kita sebenarnya punya momentum, tugas kita berupaya maksimal untuk menemukan momentul tersebut.

Kenapa novel Negeri 5 Menara bisa booming, menurut Fuady karena diterbitkan, dipasarkan dan dibaca masyarakat pada momentum yang pas. Jadi bukan karena penulisnya yang hebat, bukan semata karena ide ceritanya yang luar biasa, atau bukan karena (misal) design covernya menarik.

Masih menurut Fuady, sebanrnya banyak buku yang lebih bagus, banyak penulis lebih handal, lebih banyak lagi ide original bertebaran di kepala setiap orang. Masalahnya adalah, siapa yang bisa menemukan momentum itu, sehingga bisa menjadi titik kebangkitan bagi karya tersebut.

Momentum bukan saja dicari, tapi (bisa saja) dengan sendirinya akan datang dan menemui, pada orang-orang yang tekun berproses melebihi orang lain pada umumnya. Momentum adalah perpaduan dari banyak hal, beberapa diantaranya kesungguhan, ketekunan, pengalaman pahit dan lain sabaginya.

Sampai akhirnya, semestalah mempersembahkan 'momentum' sebagai bonus pada orang orang yang terpilih. Setiap diri sehatinya punya momentum, tinggal seberapa gigih kita mengupayakan, sehingga bisa menemui momentum tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun