Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manfaatkan Saat Romantis Ini untuk Membangun Kedekatan dengan Anak

3 April 2019   06:29 Diperbarui: 3 April 2019   06:34 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan tidak mungkin, ayah di mata anaknya, akan menjadi orang yang dinatikan kedatangannya dan menjadi sosok yang diharapkan kehadirannya.

Mungkin semasa anak masih kecil, ayah ditunggu karena oleh-olehnya, tetapi ketika beranjak dewasa, ayah ditunggu karena kehadiran untuk hal yang lain.

 

Anak Menjelang Tidur

Lelah setelah seharian beraktivitas, biasanya diakhiri dengan menuju tempat peraduan, anak-anak sudah siap-siap di ranjang hangatnya. Ayah musti sempatkan waktu, lima sepuluh menit berbincang hal-hal yang menyenangkan sepanjang hari atau harapan masa mendatang.

Kalau anak masih balita, bisa didongengin dengan kisah-kisah sarat pesan, yang diambil dari kisah nabi atau orang hebat lainnya. Pesan pesan kebaikan, biarlah dibawa dalam tidurnya, menjadi mimpi yang akan memotivasi untuk mengejar di kemudian hari.

------

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

Para ayah dan ibu, demikian beberapa moment romantis yang mungkin kalian bisa dimanfaatkan untuk membangun kedekatan dengan anak. Kalau ternyata masih ada moment lain tak kalah romantis, monggo silakan menambahkan atau bisa membuat artikel lain untuk melengkapi.

Masa kecil annak-anak itu berlaku sangat singkat, kita orangtua akan sadar setelah anak bertumbuh dan mulai menolak ajakan pergi bersama. Ketika anak-anak beranjak puber, secara alami dia akan mengarungi dunianya, mulai enggan sering-sering dengan orangtuanya.

Memanfaatkan kebersamaan semasa anak masih kecil, bisa menjadi strategi memupuk memori tentang si orangtua di mata anak. Sehingga ketika kelak mereka dewasa, orangtua adalah orang yang kali pertama dituju baik dalam lahir maupun batinnya.

-semoga  bermanfaat-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun