Apakah saya mengalami Perudungan atau bully ? O, sudah pasti saya mengalami, meskipun perudungan (biasanya) dibalut dengan guyon. Karena dari sisi umur saya terbilang sudah cukup dewasa, maka bisa menepis perudungan dan tidak merasa terganggu.
Saya tetap berkawan akrab dengan pembully, bisa membahas masalah pekerjaan, bisa hangout bareng tanpa terusik masalah bully. Mungkin karena sama-sama dewasa, pembuly tahu tempat dan waktu untuk guyon atau serius, jadi perudungan benar-benar saya anggap murni joke.
Sampai akhirnya saya dibuat pangling, pada satu dua tahun belakangan Dewi Hughes tampil semakin langsing dan terlihat lebih muda. Rasa penasaran mendadak mengemuka, pengin tahu alasan dibalik transformasi besar-besaran dilakukan perempuan yang punya program diet kenyang.
Hasil dari googling dan kepoin youtube, saya menyimpulkan jawaban, bahwa tubuh gemuk sempat membuat Hughes tersiksa. Pernah mengalami masa sakit nyeri di bagian tubuh tertentu, sehingga musti rutin diberi obat untuk menghilangkan nyeri tersebut.
Dia juga pernah kesulitan bangkit dari posisi jongkok, sehingga butuh orang lain untuk membantu menarik dua tangganya agar bisa berdiri. Rupanya rasa sakit yang sangat inilah, menjadi titik balik Hughes bertekad untuk segera merubah gaya hidup dan pola makan.
Artikel terakhir saya baca, Hughes berhasil menurunkan berat badan dari 151 kg menjadi 59 kilogram dalam waktu sekira dua tahun. Di usianya yang merangkak menuju 50 tahun, Hughes membagikan tips diet kenyang dan berhasil menginspirasi saya.
Btw, saya pernah mengalami hal serupa, tidak bisa bangkit dari ranjang dan itu membuat saya move on dari kebiasaan lama, apalagi ditambah melihat vlog Diet Kenyang.
-----
Dampak gemuk, sesungguhnya lebih dari sekadar perudungan. Ada akibat lain lebih fatal, dan itu yang merasakan si pemilik tubuh gemuk itu sendiri. Adalah sakit dirasakan sekujur tubuh, akibat asupan yang dikonsumsi terlalu berlebih, sehingga dampaknya baru terasa setelah mencapai puncaknya.
Masalah perudungan, dengan mudah bisa kita tangani seiring bertambahnya usia, kita dengan mudah bisa  mengabaikan omongan para pem-bully. Toh kita hidup, dihargai karena hasil karya kita, sama sekali tidak tergantung omongan para pem-bully atau orang yang tidak suka.