Bride walk ini, sekaligus berfungsi sebagai akses atau penghubung Stasiun Cisauk dengan Terminal Intermoda dan Pasar modern Intermoda BSD City.
O'ya, di sepanjang jembatan penghubung saya bisa menyaksikan lapak-lapak dengan rolling door masih terkunci, beberapa sudah ada penyewanya dan menjual snack dan minuman.
Di beberapa titik disediakan bangku dengan design unik, serta beberapa akses tangga manual menuju lokasi parkir mobil dan roda dua.
Di terminal intermoda, pengguna commuter line bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan BSD Link, layanan shuttle bus tidak berbayar (alias gratis) yang disediakan oleh Sinar mas Land.
Dengan shuttle bus ini, penumpang bisa menjangkau halte di AEON Mall, ICE, The Breeze yang merupakan lokasi strategis di BSD City.
Bayangkan betapa hemat dan praktisnya, apabila ada seorang pekerja di AEON yang tinggal (misal) di daerah Rangkasbitung. Setelah turun dari Commuter line di Stasiun Cisauk, cukup berjalan kaki menuju Terminal Intermoda, nyambung dengan shuttle bus tanpa bayar -- pasti senang dong.
Di kawasan Intermoda BSD City, akan dibangun hunian vertikal/ apartmen, hal ini melengkapi persyaratan sebagai kawasan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) merupakan konsep yang kali pertama diterapkan di Indonesia.
"Kita ngopi di situ saja yuk" ajak teman sambil menunjuk ke sebuah coffe shop.
Ketika langkah saya sampai di ujung bridge walk, di Terminal Intermoda tampak ada dua bus warna orange ngetem, menanti penumpang yang siap menggunakan jasanya.