Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hindari Tiga Signal Lapar untuk Berat Badan Ideal

13 Maret 2019   05:59 Diperbarui: 14 Maret 2019   15:01 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin, sebagian besar kita pasti ingin memiliki berat badan proporsional. Pun orang yang sudah kadung gemuk, pasti memendam keinginan langsing. Meski untuk mencapai keinginan (berat badan proporsional) tersebut, kerapkali tidak dibarengi dengan upaya nyata.

Akhirnya keinginan tinggal keinginan, pengin kurus hanya di angan-angan, sementara tetap saja makan ini dan itu tanpa dibatasi. Makanan apa saja disantap, olahan berminyak, bersantap, mengandung gula tak ditakar.

Mulai dari pisang goreng, bakwan sayur, tahu goreng, martabak telur, nasi goreng, gulali, sirup, aneka camilan manis campur gurihnya micin dan lain sebagainya -- silakan teruskan sendiri.

Malas bangun pagi, mengusir dingin dengan rajin menggerakkan badan, sering duduk berlama-lama saat berkegiatan, minim beraktivitas fisik. Apalagi kini era digital, semua kebutuhan bisa dipenuhi cukup memilih dan membeli serba online, kemudian dikirim sampai depan pintu rumah.

Coba bayangkan, apabila kebiasaan dilakukan terus menerus dan berlangsung dalam jangka waktu panjang, bisa-bisa setelah usia kita menua, fungsi organ tidak optimal dan mengalami gangguan.

Tidak bisa dipungkiri, gaya hidup dan konsumsi jenis asupan, sebagai (salah satu) alasan datangnya penyakit, seperti asam urat, diabetes, koleterol, hypertensi dan lain sebagainya.

Menyayangi diri sendiri, harus dimulai dari mengerem asupan, memperhatikan apa yang dikonsumsi, memilih dan memilah asupan yang bermanfaat bagi tubuh, rajin bergerak agar tubuh segar bugar.

Kenali Datangnya Signal Lapar 

Pilih dan Pilah Asupan---Bicara masalah konsumsi makanan, harus sejalan dengan bagaimana kita menyikapi lapar yang datang. Kalau Kompasianer cermati, signal lapar bisa datang melalui beberapa sumber, sebaiknya kita fokus hanya pada satu sumber lapar saja agar bobot tubuh tidak melar.

Lapar Mata

Perhatikan ketika ngabuburit tiba sesaat jelang buka puasa, atau datang ke acara kondangan atau sedang mlipir di bazzar atau sedang acara kulineran.

Niat awal pengin sekedar jalan-jalan saja, tetapi maksud hati itu tak kuat, perlahan-lahan bergeser dan berubah setelah sampai tempat tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun