Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Dampak Perudungan Tidak Melulu dari Sudut Pandang Negatif

3 Maret 2019   06:02 Diperbarui: 3 Maret 2019   21:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini setelah dua orangtua sudah meninggal, rumah tangga anak manja berakhir dengan perceraian saya tidak tahu sekarang di mana anak ini tinggal

Salah mendidik anak, ternyata memiliki dampak dan pengaruh besar pada hari depannya, ketika tiba anak-anak harus lepas pergi. Pembelaan demi pembelaan (atas nama sayang) tidak ada guna, kadang malah menjerumuskan anak pada kerapuhan mental dan psikis.

Anak-anak yang tidak kunjung mandiri, (saya yakin)pasti ada peran orangtua di dalamnya membuat kondisi berlarut-larut. Mengekspresikan rasa sayang, tidak identik dengan melindungi setiap waktu, memberi uang setiap kali anak membutuhkan.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Sikap orangtua yang tepat dalam mendidik anak, memungkinkan anak menjelma sebagai pribadi tangguh, tidak cengeng dan tidak gampang menyerah. 

Ada kalanya kita harus tegas pada anak, pada keadaan tertantu berlaku tega anak menghadapi onak duri perjalanan hidupnya sendiri (demi kebaikannya) .

Pun dalam hal pembullyan, kondisi ini sangat bisa dijadikan sarana menguatkan mental anak terhadap kenyataan hidup. Bahwa pembullyan, bisa kita jadikan cara melatih anak, menyelesaikan masalahnya sendiri, sementara kita cukup menjadi saksi proses itu.

Orangtua tidak perlu repot-repot, turun tangan berurusan dengan pembully. Cukup memberi kepercayaan pada anak, bahwa dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. 

Orangtua dibutuhkan sebagai supporting, memberi masukan dan nasehat, bagaimana anak mengambil sikap dan keputusan saat menghadapi pembuly.

Memotivasi anak bisa menjadi cara penguatan, menyadarkan bahwa mereka tangguh laksana burung elang yang memendam kekuatan. 

Seekor elang musti menyadari, bahwa dirinya punya cengkraman kuat, paruh yang kokoh dan kepak sayap yang perkasa.

Bangkitkan kesadaran elang pada anak, bahwa mereka sanggup terbang menembus langit, melihat dunia dengan lebih luas dan indahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun