Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dukung Target Kurangi 70% Sampah Plastik di Laut

28 Februari 2019   12:18 Diperbarui: 1 Maret 2019   09:47 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: djarumfoudation

Kalau hujan deras semalam saja, paginya air sungai meluap dibarengi muntabnya aneka rupa sampah termasuk sampah plastik. (-)

Sontak jalanan komplek berubah macet, banyak roda empat (milik penghuni yang rumahnya kebanjiran) parkir di tanah lapang tidak terkena banjir.

Sebagian sampah ada yang nyangkut dan sebagian lainnya hanyut dan mengalir bermuara di laut bebas, berdampak pada ekosistem di dalamnya.

Ikan-ikan tidak bisa bebas berenang, polusi air tidak bisa disangkal, padahal binatang laut itu nantinya dikonsumsi manusia.

Bersyukur, pengurus RT cukup sigap, mengajukan proposal ke Pemda untuk pengerukan sungai dan membangun tanggul di bantaran sungai dan membuat bank sampah.

Pengerukan dan pembangunan tanggul saja tidak cukup, Pak RT membuat program sadar lingkungan  menghentikan kebiasaan membuang sampah di sungai.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Upaya Kecil Tapi Sangat Berguna

Menurut data total sampah dari Sustainable Waste Indonesia (SWI), sampah plastik menyumbang 14%, sampah organik 60%, sampah kertas 9%, metal 4.3% dan sampah lainnya sebanyak 12.7%. Hanya sekitar 10%  saja sampah plastik di Indonesia ter-collect, sisanya lari ke laut melalui aliran sungai.

Mengatasi permasalahan sampah, Pemerintah mulai serius dengan mencanangkan target mengurangi 70% sampah plastik di laut tahun 2025.

Target besar ini tak bisa dilakukan Pemerintah sendiri, butuh dukungan dari semua stake holder dan peran masyarakat dari lingkungan terkecil.

dok djarum foundation
dok djarum foundation
Apa yang bisa kita lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun