Menabung Perabot
Kalau di beberapa daerah ( termasuk kampung halaman saya), ada sistem menabung perabot dengan cara datang kalau mendapat undangan pernikahan. Kalau kita sekarang mau datang ke satu pernikahan, maka nanti tuan rumah gantian datang pada saat kita menikah.
Penjelasan sistem menabung seperti ini, sebagai bujangan yang datang ke pernikahan teman, bisa  membawa kado barang yang dibutuhkan setelah menikah.
Misalnya kita membawa kado kompor, maka waktu menikah akan dikembalikan kompor. Pada  kondangan yang lainnya, kita bisa membawa rice cooker, blender, microwave dan seterusnya.
Sistem menabung perabot cukup efektif, masyarakat desa masih mengedepankan rasa pakewuh apalagi pada orang yang telah memberi budi.
Apalagi kalau yang menikah saudara (kandung, sepupu, saudara jauh), bisa-bisa membawa barang lebih mahal dari yang pernah kita tabung.
Orang desa pada umumnya sangat menjaga persaudaraan, kado barang dibawa biasanya lebih bagus atau minimal sama.
Tetapi hal ini tidak berlaku mutlak ya, karena ada juga kasus, orang yang diundang balik ke pernikahan ternyata tidak datang. Jangan terlalu dipikirkan, toh rejeki datang dari arah manapun, apabila kita benar-benar iklas memberi kepada orang lain.
Menyicil Perabot Sebelum Menikah