Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Strategi Mengisi Perabot bagi Rumah Tangga Baru

6 Februari 2019   07:59 Diperbarui: 6 Februari 2019   08:25 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya tepat perumpamaan "Ratu dan Raja Sehari" disematkan pada pasngan penganten di sebuah pesta pernikahan. Pada hari terbilang istimewa, pasangan berbahagia menjadi pusat perhatian, semua kebutuhan serba dilayani.

Tamu yang datang memenuhi undangan, menyaksikan kebahagiaan dua mempelai, mengaminkan doa terpanjatkan. Semua tamu hadir larut dalam suka cita, bersantap hidangan lezat, memberi pengharapan terbaik bagi rumah tangga baru.

"Pesta Pasti Berakhir" demikian judul lagu bang Haji Rhoma Irama, tepat untuk menggambarkan prosesi resepsi pernikahan. Namanya juga raja sehari, tidak heran kemewahan dirasakan di pesta pernikahan berlangsung sejenak (alias sehari saja).

Pada keesokan harinya, pasangan penganten baru berhadapan dengan kenyataan hidup sesungguhnya memulai berjuang dari nol. Mulai memikirkan tempat tinggal, apakah mau nge-kost, ngontrak atau tinggal di rumah orang tua---bagi yang punya rumah sendiri tidak perlu repot.

Berangkat dari titik inilah, suami istri akan beradaptasi, saling mengisi kekurangan dan sama-sama bepikiran untuk jangka panjang. Mengawali rumah tangga baru,  pada umumnya akan dihadapkan pada banyaknya pekerjaan rumah (PR)---dan itu wajar.

Satu di antara PR tersebut, adalah mengisi perabot rumah tinggal, dan untuk kebutuhan ini memerlukan alokasi dana tidak sedikit.

Strategi Hemat Membeli Perabot

Keputusan dalam rumah tangga adalah hasil kompromi suami istri, berbeda dengan bujangan yang lebih bebas semau sendiri. Orang yang sudah berkeluarga, cenderung 'dipaksa' keadaan untuk mengelola ego, karena ada pendapat pasangan yang harus didengarkan.

Begitu pindah ke tempat tinggal baru (kost, ngontrak, rumah sendiri), mulai ada barang- barang  dipikirkan menjadi kebutuhan keluarga. Beberapa strategi ini, mungkin bisa anda terapkan, setidaknya bisa menghemat pengeluaran membeli kebutuhan rumah tangga.

Manfaatkan Kado Hasil Resepsi

Saya dan istri, tak sabar pengin membuka kado pernikahan dari tamu yang hadir, ada rasa penasaran tiba-tiba menyeruak. Kado pernikahan, sangat bisa membantu mengisi tempat tinggal, sebelum membeli sendiri perabot yang hendak ditulis dalam daftar belanja.

Pengalaman saya, beberapa pajangan saya dapatkan dari kado, seperti Vas bunga, lampu meja, hiasan dinding, jam dinding dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun