Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebaikan itu Tak Ubahnya Sebuah Peluang

21 Januari 2019   05:40 Diperbarui: 21 Januari 2019   07:13 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah majelis ilmu, ustad Yusuf Mansyur (YM) pernah mengibaratkan sedekah tidak ubahnya dengan sebuah peluang. Sang ustad menganjurkan, kalau ada kesempatan bersedekah sebaiknya ditunaikan, seperti halnya ikut lomba agar punya peluang dan bisa mendapatkan hadiah.

Karena kalau kita tidak memanfaatkan (peluang sedekah tersebut), akan ada orang lain yang akan mengambil kesempatan (bersedekah) tersebut.

Perhatikan saja, tempat ibadah dan panti asuhan tidak ada yang tutup atau bangkrut, meskipun (misalnya)  kita tidak pernah menyumbang sepeserpun.

Masjid yang dipugar dan dibangun, tetap bisa selesai dan berdiri megah meskipun (misalnya) kita mengabaikan kotak sumbangan pembangunan. Masjid yang ada di kampung saya (di pelosok Jawa timur), selesai juga dibangun padahal warga kebanyakan petani dan pedagang kecil.

Kesimpulannya (masih kata YM), akan selalu ada orang lain yang digerakkan hati bersedekah, dan mengambil peluang meraih kemuliaan.

-00oo00-

Beberapa hari ini  ramai diperbincangkan di medsos, nama Aditya Prayoga pencetus rumah makan gratis di daerah Gunung Puteri Bogor. 

Adit sendiri seorang penjual murotal (radio berisi rekaman mengaji Al Quran), sabun serta pakaian keliling, dengan penghasilan tidak menentu setiap hari.

Pernah dalam sehari, barang jualan tidak laku sehingga pulang dengan tangan hampa. 

Hingga ada satu kejadian menggerakkan hati, bertemu nenek 92 tahun mencari rongsokan. Si nenek hidup sebatang kara,  kalau tidak memulung maka tidak makan. 

sumber youtube
sumber youtube
Ketiadaan harta, bukan halangan untuk mewujudkan niat menghidupkan hadist Rasullullah SAW, "Janganlah kalian tidur nyenyak sementara saudaramu kelaparan." -- dan Adit menemui sentilan melalui nenek pemulung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun