Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bersama JNE Menjangkau Pelanggan Buah di Pelosok Kota

8 Desember 2018   06:30 Diperbarui: 8 Desember 2018   15:40 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Untuk (mengirim) barang yang mudah busuk (buah), saya tidak berani-coba-coba. Pakai jasa ekspedisi lain  (selain JNE) pernah gagal, saya tidak hanya mengecewakan customer saja tapi saya (sendiri) juga. Kepentingan customer adalah kepentingan saya juga, maka saya mau kasih yang terbaik," Listyoningsih Wijayanti Owner dan Founder buah online Putra Asih.

Pagi hendak beranjak siang, ketika langkah kaki ini sampai di toko buah Putra Asih, di daerah Kramat Jati Jakarta Timur. Kedatangan saya disambut seorang pekerja, sementara tuan rumah masih berada di pasar induk Kramat Jati, sedang menyiapkan buah hendak dikirim hari itu.

Di ruangan berukuran (sekitar) 4 x 5 meter, tampak berjajar tiga freezer ukuran sedang satu di kanan dan dua lainnya di sebelah kiri pintu masuk. Sementara di tengah ruangan, terdapat satu meja lebar menyangga meja lebih kecil (panjang sama), dengan keranjang isi buah di atasnya, berhimpit timbangan elektronik, laptop dan peralatan pendukung lain dan beberapa kursi mengelilingi.

Selang beberapa waktu, pasangan suami istri sang pemilik toko buah online datang -- kesan pertama saya tangkap, Listyoningsih Wijayanti dan Ferry Darmawan adalah pasangan yang kompak.

***

Toko buah online Putra Asih, berawal dari orang tua  yang penjual buah di Pasar Induk Kramat Jati. Sang ibu hanya melayani pembelian dengan cara grosir (keranjangan, kardus), tak ayal kerap menolak pembeli eceran (kiloan)

Mendapati kenyataan terjadi, Instuisi bisnis Lilis dan Ferry bekerja dan menangkap ada peluang di depan mata. Kemudian Lilis berinisitif membuka PO (Pre-order) buah, untuk pembelian eceran melalui online.

Menawarkan kepada teman terdekat (mulai teman kantor, orang tua di sekolah anak, komunitas dan sebagainya), dan ternyata mendapat respon cukup bagus.

Akun media sosial (milik buah grosir ibu Asih) disulap menjadi "Putra Asih", dan mulai berjualan buah eceran secara online dengan memakai satu ruangan di rumah.

Tiga tahun berselang (September 2018), Putra Asih menyewa toko (yang  saya datangi) dan sudah mempekerjakan empat karyawan (dua di toko, dua  kurir pengiriman seputaran Kramat Jati)---keren banget kan.

Sejauh  ini buah lokal masih mendominasi, seperti saya lihat ada mangga golek,  mangga alpukat (mangga arum manis matang pohon), buah naga, kelengkeng,  jambu kristal dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun