Paket 2 adalag Preservasi dan pelebaran jalan Tele -- Pangururan -- Nainggolan -- Onan Runggu, sepanjang 47,1 KM.
***
Sabtu, 10 November 2018, Kami team "Media Visit Danau Toba" Biro Komunikasi dan Humas Kementrian PUPR, check out dari tempat kami menginap di Prapat Pulau Samosir. Hari ini adalah hari ketiga, agenda kami tidak sepadat dua hari sebelumnya (karena menyesuaikan jadwal penerbangan ke Jakarta)
Baca juga ;
Artikel 1 ;Â Horas, Berbenah Infrastruktur di Negeri Indah Kepingan Surga
Artikle 2; Â Menengok Kesiapan Danau Toba Menjadi "New Bali"
Setiap proyek yang saya singgahi, membuncahkan harap tentang kemaslahatan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Mulai dari proyek Pedestrian dan lampu jalan di Hotanagodang dan penyeberangan Muara, pelebaran Alur Ponggol, kawasan rest area Tele Geopark, konservasi Embung, Â pelebaran jalan di lingkar Samosir, progres infrastruktur di kawasan wisata Tomok, bagi saya ibarat secercah sinar asa bagi rakyat kecil.
 Abzan Jiter Sigiro, Side engineer  konsultan PT Jasa Mitra Manunggal, menjelasakan, bahwa paket kedua Baligey Bypass, dikerjakan mulai 23 juli - 31 des 2018. Rencana awal menangani jalan sepanjang  4 KM,  namun terkendala pembebasan lahan 500 meter oleh Pemkab Samosir. Maka pembukaan jalan dirampungkan sepanjang 3,5 KM, sisa anggaran dialihkan untuk menambah pengaspalan (semula 260 meter menjadi 1 KM). Target penyelesaian seluruh pekerjaan, pada akhir tehun 2018.
"Target dari kontraktor, 18 desember maksimum selesai" jelas Abzan.
Waktu kami tidak terlalu lama, karena musti mengejar jadwal penerbangan tujuan Jakarta. Dari lokasi kami berada, butuh waktu tempuh sekitar enampuluh menit sampai bandara Silangit di Siborongborong Tapanuli Utara.
Saya yakin, lima sepuluh tahun mendatang, tempat saya berpijak akan ramai lalu lalang kendaraan wisatawan. Indonesia dengan sepuluh 'New Bali', akan membuat nama bangsa Indonesia besar dan semakin disegani dunia international -- amin.