Pemilik Rumah A mempersiapkan diri dengan maksimal, dinding dicat dengan warna cerah, semua lantai langsung dibersihkan, mengganti korden dengan yang baru, menyemprot pengaharum ruangan dan lain sebagainya.
Sedangkan pemilik rumah B, melakukan persiapan sewajarnya saja. karena  sudah terbiasa bersih-bersih setiap hari. kebiasaan mengganti korden, menyemprot pengharum ruangan, mengganti cat rumah dilakukan secara berkala. Jadi pada saat tamu hendak datang, mana yang belum waktunya diganti ya tidak dilakukan.
Pada hari yang ditunggu-tunggu, akhirnya tamu istimewa datang lebih dulu ke rumah A. Untuk menuju rumah A, --karena posisi rumah -- si tamu musti melewati rumah B.
Pada saat mengobrol di rumah A, Â tamu berkomentar memberi kesan tentang si B "Rumah B dari luar tampak bersih dan terawat." Empunya rumah A meski tetap berusaha santun, tapi dalam hati sebenarnya panas dan tidak terima.
Berikutnya si tamu spesial pindah ke rumah B, pada saat ngobrol si tamu menyampaikan kesan tentang rumah A"bahwa ruangannya harum, korden dan lantainya bersih dan seterusnya." Pemilik rumah B Â menanggapi komentar tamu dengan wajar, bahkan bisa jadi menambahi dengan hal positif tentang pemilik rumah A.
Berbedanya persepsi A dan B menanggapi komentar tamu, tentu akan memberi dampak berbeda pula. Yang terjadi kemudian, si A sakit hati dan tidak meneruskan merawat rumahnya. Gara-gara komentar tamu spesial, yang memberi kesan baik pada rumah B. Sementara  pada pemilik rumah B, kebiasaan membenahi rumah tidak akan berubah, meskipun mendengar kesan si tamu spesial terhadap rumah A.
Terus bagaimana kaitannya dengan diet ?
Begini, kalau niat diet kita semata-mata terpaku pada penilaian orang. Yaitu ingin dikomentari langsing, agar bisa dilihat teman di instagram cocok dengan aneka busana dan gaya, biar muka tampak tirus saat di kamera. Maka ketika ada komentar yang tidak sesuai keinginan, biasanya akan ngambek, marah, putus asa, bisa-bisa tidak mau meneruskan diet.
Berbeda dengan orang, yang meniatkan diet untuk kenyamanan (baca sehat) dirinya. bahwa kalau badan sehat, maka tidak mudah kelelehan, tidak sering kerokan, bisa tahan lari dan berjalan cepat. Â Orang seperti ini, tidak mudah terpengaruh dengan komentar miring dari orang lain.
O'ya, bagaimana week end pagi Kompasianers. Apakah sudah olahraga, kemudian konsumsi makanan kaya serat dan memperbanyak minum air putih. Ingat ya (sambil menunjuk diri sendiri), stay focus untuk kesehatan sendiri, langsing itu bonus. -- salam sehat-