Persiapan mudik bukan semingu dua minggu lho, keseruan mencari tiket kereta sudah dimulai tiga bulan sebelumnya. Orang rela menahan kantuk pada H-90 lebaran, hanya untuk mendapatkan selembar tiket mudik idaman. Harga yang melambung tinggi tiada hirau, demi bertemu dan bertamu dengan orang sangat dihormati. Mudik -- sesuai tradisi di negeri tercinta --, menjadi puncak dari serangkaian kegiatan di hari puasa. Bersua dengan ibu dan ayah di kampung, menjumpa sanak kerabat yang lama tangan tidak menjabat.
Maka siapa yang rela ditinggal Ramadan, para pecinta mana yang rela berpisah. Karena tidak ada yang bisa menjamin, nafas masih berhembus hingga Ramadan tahun depan. Penggalan lirik syahdu, "Ya Rabbi yang Maha Kuasa, Sampaikanlah setahun umur hamba. Tahun depan kembali hamba puasa, nikmatnya iman ibadah tiada tara," niscaya meluruhkan segenap keangkuhan raga dan jiwa.
Mohon Maaf lahir dan Batin - Agung Han