Menangis Membatalkan Puasa
"Puasamu batal lho kalau nangis," mungkin sewaktu kecil anda pernah dijejali kalimat seperti itu. Alhasil cukup manjur juga, saya cukup dibuat berusaha menghindari konflik dengan teman sepermainan. Alasannya simple, agar tidak sampai menangis gara-gara berantem atau berebut mainan.
Tidak boleh Olah Raga Saat Puasa
Sebelum membantah mitos ini, saya sepakat bahwa olahraga bisa menjadi musabab batalnya puasa. Ketika kita berolah raga berat di siang bolong, yang menguras energi dan menyebabkan dehidrasi. Semua aktivitas fisik yang berlebih dan membakar banyak kalori, sebaiknya dihindari dilakukan di siang hari. tubuh yang kekurangan cairan, akan mencari penawarnya yaitu dengan memasukkan asupan.
Puasa tahun ini saya masih dalam rangka diet, saya tetap melakukan olah raga tapi dengan kondisi yang menyesuaikan. Pada pagi hari setelah subuh, saya memilih senam ringan dengan durasi waktu pendek. Saya tidak terlalu memforsir tenaga, yang penting badan terasa segar.
Pada saat kondisi badan lelah dan lapar, detik detik menuju berbuka puasa segera tiba. Tapi ingat, meskipun lelah dan lapar jangan sampai kalap, semua menu dimasukkan lambung sebagai ajang balas dendam.
-000-
Saya yakin, Â masih banyak mitos seputar puasa berseliweran. Kompasianer bisa menambahkan, Â sekaligus bisa menambah referensi bagi Kompasianer lainnya. Selama tujuannya bagus -- seperti menangis membatalkan puasa- Â saya pikir syah syah saja. Seperti kasus menangis penyebab puasa batal, Â bisa sekalian melatih anak anak tidak membuat onar, agar tidak diomelin teman yang lain -- eh marah bikin puasa batal gak ya, Â hehehe.Â
Selamat berpuasa, Â mohon maaf lahir dan batin.Â