Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Pengin sih Mudik, Tapi...

30 Mei 2018   09:02 Diperbarui: 30 Mei 2018   11:22 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi - dokumentasi pribadi

"Budi temanmu SD, sekarang anaknya dua, terus kamu kapan?"

Di tengah acara kumpul keluarga besar, Hanafi tidak menanggapi ucapan menohok dari  kakak kandung. 

-00o00-

Ramadan bulan penuh berkah, saat amal ibadah digandakan, saat doa umat yang sungguh berkesah diijabah. Hanafi berkeyakinan, bulan suci adalah saat tepat mendekatkan diri pada Pemilik Kehidupan. Melangitkan segenap doa pengharapan, menguatkan niat dan kesungguhan.

Masuk hari pertama Ramadan, Hanafi berniat menjaga sholat lima waktu tepat waktu di masjid. Sholat yang fardhu ditambah sholat sunnah, selama Ramadan ditegakkan sholat duha, taraweh, tahajud. Satu hari satu juz menjadi target, agar dalam tigapuluh hari khatam Quran didapatkan.

Benar saja, tekad itu dijaga dengan sungguh-sungguh. Hanafi pulang kantor tepat waktu, agar bisa mengejar taraweh. Sholat subuh berjamaah, menyimak kuliah subuh juga tidak ditinggalkan. Doa demi doa tak putus dipanjatkan, demi menjemput secercah sinar harapan.

Sementara Ramadan sudah dipertengahan, tanda-tanda hendak pulang kampung masih belum jelas. Meski koper sudah disiapkan, baju baju sudah siap dikemas hatinya masih setengah bimbang.  Namun Hanafi punya jawaban, agar orang tuanya senang dan dirinya tak terlampau sedih.

"Piye Han, sido Mudik?"

"Hanafi tetap mudik, tapi seminggu setelah lebaran ya buk,"

illustrasi - dokumentasi pribadi
illustrasi - dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun