Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan, Saatnya Menciptakan Kebersamaan Keluarga

23 Mei 2018   07:12 Diperbarui: 23 Mei 2018   07:17 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan selama Ramadan -dokpri

Ramadan satu tahun kemarin, seluruh anggota keluarga kecil kami berpuasa. Yang membuat kami bersuka cita, si kecil -- kala itu umur 6, 4 tahun -- sudah ikut berpuasa sehari  penuh. Menjalankan puasa sehari penuh --nyaris-- selama sebulan, batal sehari karena sakit dan sudah dibayar dengan puasa pada bulan syawal.

Puasa tahun ini, ajakan kepada gadis kecil menjalankan rukun islam ketiga tidak terlalu sulit. Keinginan berpuasa tahun ini, bahkan tumbuh dari kemauan sendiri, ketika melihat dan atau mendengar kami -- ayah ibunya -- ngobrol tentang bulan Ramadan.

Merawat semangat anak -- yang belum baliq---untuk berpuasa, masih menjadi tugas kami orang tuanya. Dengan cara menciptakan suasana senang sambut Ramadan, niscaya akan menjadikan bulan Ramadan bulan yang diharapkan kehadiran.

Kebersamaan menjadi hal yang penting -- terutama bagi anak-anak--, sebagai cara pendampingan menjalankan ibadah puasa. Kebersamaan juga menjadi cara, untuk memupuk romantisme bersama pasangan.

Beberapa kegiatan sangat bisa dilakukan bersama, agar perasaan senang menggenapkan perjuangan menahan lapar dan haus selama tigapuluh hari.

Beberapa Kegiatan untuk merawat kebersamaan di bulan Ramadan

Menyambut Ramadan Penuh Suka Cita

Sehari sebelum bulan suci tahun ini tiba, saya mencetuskan ide untuk pergi jalan-jalan. Berempat kami naik commuter line, dengan dua kali transit menuju stasiun Tangerang Kota. Cisadane Walk menjadi tujuan kami, merajut kebersamaan sekaligus meninggalkan jejak kenangan.

Senang melihat  binar bahagia di wajah anak anak dan istri, menikmati suasana di sepanjang sungai yang sudah ditata dengan apiknya. Saya yakin, kelak lima atau sepuluh tahun lagi -- semoga dipanjangkan umur, Amin-- , anak-anak sudah besar akan merindukan kebersamaan jelang Ramadan.

Ngabuburit

Jelang berbuka identik dengan kegiatan ngabuburit, sekitar jam lima sore sampai jelang adzan maghrib, ibarat episode terakhir puasa pada hari yang bersangkutan. Waktu berbuka tinggal menghitung menit, menjadi saat mendebarkan bagi yang menjalankan ibadah puasa.

Kegiatan ngabuburit, bisa dimanfaatkan untuk memupuk kebersamaan keluarga.  Gadis kecil saya, bahkan menanyakan ngabuburit beli apa, beberapa saat setelah memasuki waktu imsya---jadi selesai waktu sahur habis, hehehe. Tentu saya menanggapi dengan antusias, memberi kebebasan kepada perempuan kecil memilih takjil kegemarannya. Meski hanya membeli satu dua bungkus kolak atau es buah, tapi rasa bahagia yang tumbuh tak sebanding dengan uang yang dikeluarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun