Tehnologi adalah kunci menguasai dunia, era digital bergerak begitu dinamisnya. Bagi yang tidak update tehnologi, niscaya dengan sendirinya akan ketinggalan jaman. Generasi Millenial musti mengasah keahlian, untuk pengembangan aplikasi demi kualitas kehidupan yang lebih baik.
Siang ini -- 7 Mei'18 -saya dibuat kagum, oleh sekelompok anak muda -- usia duapuluhan-- mempresentasikan temuan "Photojurnalism" Sebuah aplikasi yang mengajak penggunanya, untuk bercerita melalui foto, tulisan, video dan jurnalism sekaligus dalam satu platform.
Sementara sekelompok anak muda lainnya, memaparkan inovasi aplikasi "toll X," membantu pengguna tol mengestimasi waktu dan biaya melintasi jalan tol diinginkan.
Masih ada satu kelompok anak muda lagi, menciptakan aplikasi "SAFE" atau Startup Acces For Emergency. Sebuah apilkasi yang menghubungkan penggunanya, dengan nomor penting seperti rumah sakit, Damkar dan lain sebagainya .
Tidak main-main, mereka mempresentasikan dihadapan Mentri Kominfo Rudiantara, Mentri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan para petinggi lainnya.
anak muda cerdas ini, adalah siswa 'Apple Developer Academy,' sebuah pelatihan khusus pengembangan aplikasi untuk iOS, sistem operasi selular paling canggih di dunia. Istimewanya Indonesia dipilih menjadi negara pertama, dibuka kelas pelatihan di kawasan Asia Tenggara. Sementara untuk kelas dunia, Indonesia sebagai negara ketiga didirikan Apple Developer Academy -- setelah Italy dan Brazil.
Kenapa ada Apple Developer Academy ? untuk menantang dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran. Kelas harian dipimpin instruktur ahli yang dilatih Apple, membimbing siswa untuk membuat ide aplikasi yang akan dipasarkan melalui App Store.
"Komunitas pengembang kami yang kreatif telah membantu membuat APP Store sebagai platform aplikasi terbaik di dunia dan ada kesempatan yang tidak terbatas bagi orang dari berbagai usia di Indonesia untuk menciptakan aplikasi baru yang bisa dinikmati oleh orang di seluruh dunia," jelas Lisa Jackson, selaku wakil presiden Apple untuk bidang Lingkungan Hidup, Kebijakan dan Inisiatif Sosial dalam press release.
Untuk kelas di BSD City, Apple berkolaborasi dengan Universitas BINUS, sebagai salah satu institusi terdepan di Indonesia, dalam bidang komputer dan tehnik.
"Kami sangat bergembira bisa bekerjasama dengan Apple untuk membantu memberdayakan perekonomian berbasis aplikasi di Indonesia dengan menciptakan pengembang kelas dunia di Apple Developer Academy" ujar Professor Dr. Harjanto Prabowo, Rektor Universitas BINUS.
Komunitas pengembang iOS di Indonesia sendiri, bertumbuh pesat hingga lebih dari 50% selama dua tahun terakhir. Untuk kelas Apple Developer Academy pertama di Asia Tenggara ini, menurut Mentri Perindutrian  telah diinvestasi sebesar $ 44 juta US akan berlangsung selama 3 tahun.
"Akan dikembangkan tiga kota, dua di Jawa satu di luar Jawa," Jelas Airlangga Hartanto.
"Yang lebih penting lagi sumber talenta di bidang digital salah satunya ada di Indonesia," imbuh Menkominfo Rudiantara.
Saat ini Apple Developer Academy, terbuka untuk semua pelajar tingkat Universitas dari seluruh Indonesia. Dengan target total 200 siswa untuk tahun 2018, juga disediakan beasiswa bagi calon mahasiswa yang membutuhkan dukungan finasial. Kalian yang tertarik menjadi software developper, silakan mendaftar melalui sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H