Kisah di Balik KOMiK Nobar Spesial Hari Film Nasional

Nyaris tiga menuju empat tahun menjadi admin KOMiK, setahun terakhir saya merasakan sesuatu yang berbeda.

Pada satu tahun pertama, bersama satu admin Kompasiana membahu mengurusi kegiatan nonton bareng.

Kemudian setelah kakak Admin Kompasiana mengundurkan diri, saya sempat sendirian menggawangi komunitas penulis film di Kompasiana ini.

Saya masih ingat --waktu sendirian sebagai admin--, kala itu KOMiK sangat minim acara. Relatif pasif kegiatan, hanya menunggu undangan Nobar datang.

Dalam satu tahun berlangsung, rasanya tak genap jari di dua tangan ini menghitung kegiatan diadakan KOMik.

Awal tahun 2017 seperti mendapat darah segar, ketika dua teman bersedia masuk sebagai admin komunitas.

Kegiatan bertambah masif, terobosan baru kegiatan nobar diadakan dengan menggandeng beberapa pihak yang cocern dengan film.

Memasuki tahun 2018, kini total 5 orang admin bekerjasama sebagai penanggung jawab kegiatan KOMiK.

Kami lebih leluasa mengeksplor ide, sekaligus berbagi tugas dan tanggung jawab, termasuk bergantian mengkoordinasi kegiatan (terutama nonton bareng).

Bayangkan saja, bulan April baru masuk minggu pertama, terhitung sudah  empat kegiatan digelar KOMiK.

Dua acara nonton bareng secara regular, satu nobar spesial hari film nasional dan satu kegiatan lagi adalah dialog film.

Ada kejadian unik, ketika dua film baru hendak diputar,  pada hari yang sama dan waktu berhimpitan di lokasi yang berjauhan.

Menjelang acara nobar---dua film tersebut--, datang undangan diskusi film baru di daerah yang nyempal dari lokasi nobar dua film tersebut.

Akhirnnya kami berbagi tugas, saya menghadiri diskusi, admin lain ada yang bisa nobar dua film, sementara ada admin yang masih ngantor.

"Saya jarang ketemu Agung kalau nobar regular" celetuk satu KOMiK'ers

Karena beberapa alasan, saya memang kurang bisa leluasa ikut acara malam (nobar kerap diadakan malam hari).

Bagaimanapun juga, akan tiba saatnya kepengurusan KOMiK berpindah tongkat estafet --saya merasakan hal tersebut.

Khusus Event nobar spesial hari film nasional 2018, kami berlima bisa hadir secara bersama-sama (kebetulan acara diadakan sabtu pagi)

Berkat network dari Noval dan Linda (dua admin), memungkinkan KOMiK bisa menggunakan fasilitas mini teater Perpusnas sekaligus meminjam DVD secara free.

KOMiK Nobar pada sabtu pagi (7/4'18), mendapat kesempatan nonton film berjudul "Tanda Tanya."

Sebuah film karya sutradara Hanung Bramantyo, sempat ramai diperbincangkan (karena dianggap kontroversial).

Tema kemajemukan beragama dalam film ini, sempat menyulut rasa tidak senang dialami oleh kelompok tertentu.

Film "Tanda Tanya" sempat didemo oleh sebuah kelompok, namun di sisi lain mendapat beberapa penghargaan di Festival Film Indonesia kala itu.

Terus terang sejak isu sebagai film kontroversial menyeruak, saya sempat dibuat penasaran dengan jalan cerita film "tanda tanya" ini.

Film "Tanda Tanya" dilarang tayang di bioskop,  saya kesulitan mendapatkan DVD nya. 

Beruntung akhirnya bisa nonton bareng, meski secara kualitas tampilan tidak seperti nobar di bioskop berkelas.

00oo00

memasuki minggu ke empat bulan Maret, KOMiK menggelar lomba blog dalam rangka hari film nasional 2018 -- jatuh setiap tanggal 30 maret.

Lomba blog tahun ini sendiri, sudah kali kedua diadakan KOMiK. Sebagai komunitas penggiat film, dengan suka cita KOMiK menyelenggarakannya.

Dewi Puspa (admin KOMiK) sebagai motor penggagas lomba blog, tampak antusiast memikirkan tema lomba termasuk memantau peserta yang terlibat.

Saat pencanangan kegiatan lomba blog, --sesuai rencana-- pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah sekalian dilakukan saat Nobar spesial ini.

Pak Irvan (kiri) dan Yonathan, pemenang lomba blog yang bisa hadir - dokpri

Perihal hadiah lomba blog menjadi PR baru, kami berlima memikirkan bagaimana pengadaannya --maklum kas sedang kosong, hehehe--.

Akhirnya ketemu juga jalan keluarnya, beberapa buku masih tersegel dalam plastik -- koleksi kami masing-masing---dijadikan hadiah.

Bahkan Yogie Setiawan (admin KOMiK), berkenan mengirimkan --via jasa logistik-- dengan merogoh koceknya sendiri.

Mengingat pemenang berasal dari luar kota, terpaksa tidak bisa hadir saat nobar di Perpusnas sekaligus penyerahan hadiah.

Sungguh atas kerjasama team admin yang apik ini, saya sangat mengapresiasi kerja keras dengan segala keterbatasan.

Secara keseluruhan, acara nobar spesial hari film berlangsung dengan lancar meski sangat sederhana.

Snack wafer sekedarnya menjadi penutup nobar, serta souvenir persembahan sebagai oleh oleh untuk peserta nobar -- uniknya setiap peserta souvenirnya berbeda, hehehe--.

Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili admin KOMiK mohon maaf masih sangat banyak kekurangan.

Semoga KOMiK bisa terus berkegiatan, meski kecil kontribusi terhadap dunia film, setidaknya KOMiK berusaha terus bergeliat. -- Salam KOMiK--

dokumentasi pribadi