Menyesalkah saya, tentu tidak --Hahaha.Â
Entahlah, atas alasan apa, saya masih saja menikmati, Â nyamannya memiliki tubuh tambun. "Kamu tambah makmur ya." Itulah kalimat kerap dilontarkan, teman lama yang sekian waktu tidak bertemu.Â
Sampai satu saat, saya terkena batunya sendiri. Tubuh saya merasakan sakit yang sangat, bergerak sedikit saja, sakitnya minta ampun.
Untung belum terlambat, saya segera move on dengan merubah pola makan dan gaya hidup. Es buah yang saya sukai, ternyata sebagai --salah satu---penyumbang potensi penyakit diabetes.Â
Hingga saya tersadarkan oleh saran dokter, sebenarnya kebiasaan konsumsi buah sudah sangat benar, hanya campurannya --gula, SKM---yang membuat tidak benar.
Ya. Saya salah cara dalam mengonsumsi buah. Buah, adalah asupan yang baik untuk tubuh. Kandungan serat, vitamin, protein dan zat bermanfaat lainnya, sangat dibutuhkan tubuh. Lebih afdhol, buah dikonsumsi dalam bentuk aslinya.
Manis yang berasal dari buah pepaya, melon, pisang, nanas, sebenarnya sudah lebih dari cukup. tidak perlu disulap menjadi ina inu. Justru tanpa effort tambahan, kita bisa mendapatkan manfaat dari buah tersebut. Ya, tanpa perlu ditambah apapun, menjadi kondisi terbagus buah tersebut.
So, buah tak perlu dicampur dengan syrup, lelehan SKM, serutan es batu atau pemanis lainnya. Campuran tersebut, akan merusak kandungan dalam buah, sehingga membuat tubuh tambah melar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H