Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Konsumsi Buah dengan Benar itu Tidak Perlu Usaha Lebih!

28 Februari 2018   20:58 Diperbarui: 1 Maret 2018   04:13 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyesalkah saya, tentu tidak --Hahaha. 

Entahlah, atas alasan apa, saya masih saja menikmati,  nyamannya memiliki tubuh tambun. "Kamu tambah makmur ya." Itulah kalimat kerap dilontarkan, teman lama yang sekian waktu tidak bertemu. 

Sampai satu saat, saya terkena batunya sendiri. Tubuh saya merasakan sakit yang sangat, bergerak sedikit saja, sakitnya minta ampun.

buah jeruk -dokpri
buah jeruk -dokpri
Tanpa pikir panjang, segera kontrol ke dokter. Alhasil, saya divonis penyakit ini dan itu. Akibat suka konsumsi makanan yang manis, penyakit diabetes sudah mengincar.

Untung belum terlambat, saya segera move on dengan merubah pola makan dan gaya hidup. Es buah yang saya sukai, ternyata sebagai --salah satu---penyumbang potensi penyakit diabetes. 

Hingga saya tersadarkan oleh saran dokter, sebenarnya kebiasaan konsumsi buah sudah sangat benar, hanya campurannya --gula, SKM---yang membuat tidak benar.

Ya. Saya salah cara dalam mengonsumsi buah. Buah, adalah asupan yang baik untuk tubuh. Kandungan serat, vitamin, protein dan zat bermanfaat lainnya, sangat dibutuhkan tubuh. Lebih afdhol, buah dikonsumsi dalam bentuk aslinya.

Manis yang berasal dari buah pepaya, melon, pisang, nanas, sebenarnya sudah lebih dari cukup. tidak perlu disulap menjadi ina inu. Justru tanpa effort tambahan, kita bisa mendapatkan manfaat dari buah tersebut. Ya, tanpa perlu ditambah apapun, menjadi kondisi terbagus buah tersebut.

So, buah tak perlu dicampur dengan syrup, lelehan SKM, serutan es batu atau pemanis lainnya. Campuran tersebut, akan merusak kandungan dalam buah, sehingga membuat tubuh tambah melar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun