Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayo ke Perpustakaan Nasional!

5 Januari 2018   07:58 Diperbarui: 6 Januari 2018   16:58 7468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung utama Perpusnas- dokpri
Gedung utama Perpusnas- dokpri
Masuk ke pelataran Perpusnas, pengunjung melewati sebuah bangunan (seperti sebuah pendopo). Terdapat koleksi keren, layaknya sebuah museum dengan aneka barang antik dan unik. Banyak spot yang instagramable, dengan latar yang kekinian. Pada bangunan pendopo, terdapat empat ruangan (di kiri dan kanan), menggambarkan tentang riwayat baca bangsa Indonesia.

Saya dan anak, sempat masuk ke "Ruang Aksara," di dalamnya terdapat gambar peta Indonesia yang ditampilkan secara digital.  Kalau mau menyimak lebih dalam terdengar suara yang mengisahkan kronologis rakyat Indonesia mengenal huruf.

di pendopo Perpusnas-dokpri
di pendopo Perpusnas-dokpri
Keren banget ya- dokpri
Keren banget ya- dokpri
Berhimpitan dengan "Ruang Aksara", terdapat ruang yang berisi perkembangan media tulis di Indonesia. Seperti media tulis bambu, kayu alim, daun lontar, gebang, dluwang daluwang, kertas eropa dan kerta China.

Pada selasar, dipamerkan naskah Nusantara asli yang diletakkan dalan kotak kaca. Tampak Nagarakretagama karya Empu Prapanca, Babad Diponegoro ditulis oleh Pangeran Diponegoro. Kedua naskah ini masuk daftar warisan budaya dunia UNESCO. Lebih lengkapnya lagi, anda musti mengunjungi langsung Perpusnas. Biar seru, ajak anak atau adik atau saudara yang masih di bangku SD, sekalian menumbuhkan minat baca pada anak. Keluar dari pintu belakang museum, pengunjung langsung masuk ke Pelataran gedung baru Perpusnas.

selfie di Loby Perpusnas-dokpri
selfie di Loby Perpusnas-dokpri
Saat memasuki lobi utama, sungguh saya dan anak dibuat takjub. Pada bagian tengah lobi, berdiri rak buku menjulang dengan buku-buku tebal tertata rapi. Berjajar pula lukisan Presiden RI, mulai Presiden pertama hingga presiden ketujuh. Di depan foto setiap Presiden, terdapat meja kaca berisi koleksi buku tentang sosok setiap Presiden. Setiap sudut di lobi Perpusnas, sangat bagus dijadikan spot untuk swafoto. Sungguh, persepsi saya sebelumnya tentang Perpusnas, langsung berubah seketika.

Naik lantai dua (bisa lewat lift atau escalator), terdapat ruang layanan keanggotaan Perpustakaan. Pendaftaran dilakukan secara online---disediakan belasan komputer--, pengunjung mengisi data sendiri, selanjutnya antre mencetak kartu keanggotaan. Pada lantai dua juga, terdapat loker untuk menitipkan barang ransel. Bagi yang membawa barang berharga, akan dipinjami tas plastik tebal warna bening.

Saya sendiri ikut membuat kartu anggota Perpusnas, butuh waktu sekitar setengah jam antre. Masa berlaku keanggotaan cukup panjang, yaitu selama sepuluh tahun.

Layanan Keanggotaan Perpusnas-dokpri
Layanan Keanggotaan Perpusnas-dokpri
Daftar lengkap peruntukan setiap lantai di gedung baru Perpustakaan Nasional
Daftar lengkap peruntukan setiap lantai di gedung baru Perpustakaan Nasional
Sesuai tujuan kedatangan ke Perpusnas, untuk meluluskan permintaan gadis kecil saya. Setelah beres dengan pendaftaran, segera naik dengan lift ke lantai 7. Lantai yang terdapat koleksi buku anak-anak. Pada lantai yang sama, terdapat ruangan untuk lansia dan disabilitas.

Begitu keluar dari lift di lantai tujuh, tinggal belok kiri sedikit langsung masuk pintu kaca. Persis di depan pintu, terdapat rak sepatu untuk menyimpan alas kaki pengunjung.

Sungguh, ruangan baca yang menarik minat anak-anak. Ruangan didesign ramah anak, dengan lantai bak sebuah puzzle terbuat dari karpet empuk aneka warna. Meja, rak buku dan kursi, didesign dengan bentuk lucu. Tiang bulat dan lebar serta dinding, dipenuhi gambar cerita anak.

Lantai 7 Perpusnas-dokpri
Lantai 7 Perpusnas-dokpri
lantai 7 perpusnas- dokpri
lantai 7 perpusnas- dokpri
khusyu membaca -dokpri
khusyu membaca -dokpri
Koleksi buku  anak-anak, sangat beragam pilihan, bebas mau membaca buku yang disukai. Sepanjang di Perpusnas, anak saya membaca (total) lima buku cerita. Bukunya sih tebal, tapi tulisan dan gambarnya besar-besar, jadi lima menit juga selesai dibaca,--hehehe.

Kantin Perpusnas-dokpri
Kantin Perpusnas-dokpri
dari lantai 6 Perpusnas -dokpri
dari lantai 6 Perpusnas -dokpri
Lima buku tidak dibaca berurutan, kami sempat break untuk sholat duhur di lantai enam, kemudian makan siang di kantin yang ada di lantai empat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun