Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ekspresikan Rasa Sayang pada Anak Sesuai Tahapannya

13 Desember 2017   08:14 Diperbarui: 13 Desember 2017   10:39 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hubungan ayah dan anak musti dipelihara -dokpri

"Aduh, maaf ya, tahu gitu tadi makanan ini buat si ganteng"

Kompasianers, apa yang terjadi berikutnya.

Lelaki puber dengan badan gempal berkulit gelap --yang dibela ibunya, mukanya merah padam --mungkin menahan marah dan malu.

Air mukanya berubah, dengan Sekuat tenaga, menahan ngembeng yang sudah muncul di bola mata. Makannya terkesan ogah-ogahan, hanya beberapa suap saja dan tidak dilanjutkan.

"ABANG ! Lihat, jadi hilang selera makan" si ibu masih ngomel ke pelayan.

-0-

Membina kedekatan ayah dan anak -dokpri
Membina kedekatan ayah dan anak -dokpri
Saya pernah membaca, tentang masa tumbuh kembang anak. Ada tiga fase masa tumbuh kembang anak, lazimnya dibagi per-tujuh tahun.

Tahapan golden age(usia emas) pertama, ketika anak usia nol sampai tujuh tahun. Tahap kedua, tujuh sampai empat belas tahun. tahap ketiga, sampai anak umur duapuluh satu tahun. Setelah itu, anak sudah masuk kategori dewasa.

Setiap tahapan, kebutuhan proteksi orang tua pada anak juga berbeda-beda. Pada tahapan pertama, bisa jadi keterlibatan orang tua, berkisar di rentang 70 s/d 100 %  orang tua memproteksi anak.

Coba perhatikan, saat masih bayi, nyaris seratus persen anak tergantung pada ayah ibunya. Dari bangun pagi sampai tidur lagi, nyaris semua kebutuhan anak dikerjakan ibunya.

Semakin bertambah umur si anak, tingkat ketergantungan itu akan berkurang. Sebagai orang tua, kita musti menyadari hal ini. Ayah dan ibu, musti bersedia membuka wawasan, agar bisa memperlakukan anak sesuai usianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun