Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dampak Positif Macet dan Urun Solusi Mengatasi

10 November 2017   07:44 Diperbarui: 12 November 2017   14:05 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bisa ngobrol sepanjang jalan -dokpri

Mendadak, pada pangkal leher terasa pusing. Saya memijit dengan ujung jari, meski tidak terlalu membantu mengurangi rasa sakit.

tennessean(dot)com
tennessean(dot)com

Aplikasi Uber-dokpri
Aplikasi Uber-dokpri
Titik balik terjadi, setelah konsultasi dokter. Selembar kertas print hasil USG, merekam organ tubuh bagian dalam. Penjelasan dokter panjang lebar, meluruskan ketidaktahuan demi ketidaktahuan.

Keluar dari ruang konsultasi, pikiran ini berbalik seratus delapan puluh derajad. Saya bertekad, merubah gaya hidup, pola makan dan rutin berolah raga, demi kesehatan diri sendiri.

Ya. Naik transportasi publik, menjadi pilihan paling keren. 

Apa gak ribet, apa gak mahal? 

O, tentu tidak. Kita bisa pesan Uber dari manapun, sistem ride sharing memberi pilihan lebih hemat.

Berikut Dampak Kemacetan dan Ride Sharing sebagai Solusi  

Fisik Lebih Bugar, Langsing dan Sehat

Dua tahun lalu, bobot tubuh ini hampir satu kuintal. Kala itu, kemana-mana naik sepeda motor. Saya relatif minim gerak, lebih lama duduk di jok saat sedang macet.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dengan naik UberX, saya tidak stress memikirkan macet. Cukup duduk dan bersabar, begitu sampai tujuan tak repot mencari parkir. Turun dari Uber, saya lebih kerap berjalan cepat atau setengah berlari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun