Siapapun anda, saya yakin pasti pernah merasakan sakit. Namanya badan sakit, pasti tidak enaklah, tubuh lemas tidak leluasa bergerak. Konsumsi makanan kegemaran sekalipun, di lidah berubah rasa menjadi pahit.
Tapi lalau ada masalah badan pegal atau nyeri di tulang sendi, otot punggung, otot pundak, biasanya langsung saya olesi Geliga Krim. Sambil dipijat secara perlahan pada daerah yang sakit, kemudian biarkan beberapa saat agar krim meresap. Tidak lama setelah dioles dan pijat, saya merasakan efeknya, darah segar seperti mengalir dengan lancar.
Tapi kita sadar ga sih, kalau penyebab sakit sebenarnya berasal dari dalam diri kita sendiri. Mungkin saja, waktu badan sedang sehat kita kurang bisa mengontrol diri. Â Gaya hidup sehat tidak diterapkan, makanan atau minuman asal disukai langsung masuk lambung.
Misalnya nih, gemar konsumsi makanan olahan mengandung banyak gula. Cake cokelat dengan rasa tiramisunya yang yummy, makan satu potong kecil rasanya masih kurang saja.
Belum lagi hoby konsumsi gorengan, baik digoreng dengan minyak baru atau bekas pakai. Sebut saja bakwan jagung, tempe tepung, tahu isi, bakwan sayur, mendoan, risol, pisang goreng, keripik singkong, kue bantal, donat dan seterusnya (lanjutkan sendiri). Kalau sesekali konsumsi, okelah mungkin masih bisa dimaklumi, karena kita manusia tidak bisa dilarang sama sekali.
Sungguh, saya tidak sedang membicarakan siapa siapa. Saya sedang mengisahkan diri sendiri, pernah tergolong 'jahiliyah' dalam hal menjaga kesehatan tubuh sendiri.
-0-
Dua tahun yang lalu, saya penggemar makanan dan minuman mengandung gula. Jauh hari sebelumnya, saat masih ngekost selalu sedia camilan atau sirup di kamar. Malam sebelum tidur, iseng ngemil dan minum syrup sambil nonton televisi.
Nyaris saban sore membeli gorengan, sekali makan bisa habis tiga atau empat. Kalau masih ada sisa gorengan, di makan lagi nanti bersama nasi putih.
Kebiasaan konsumsi makanan kurang sehat, diperparah dengan keengganan bergerak. Saya sangat jarang berolah raga, relatif lebih suka duduk dan kurang suka berjalan. Kalau hari libur tiba, lebih suka bangun molor dibanding lari pagi.