Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pentingnya Orang Tua Melek Literasi Digital agar Paham Istilah "ML"

23 Oktober 2017   05:21 Diperbarui: 23 Oktober 2017   19:50 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: mentari.net.id

Terus, apa harus dilakukan orang tua?

Melarang gadget, tentu bukan perkara mudah. Bagaimanapun juga, gadget sudah menjadi penunjang untuk kemudahan hidup keseharian.

Perlu digaris bawahi, bagi kita para orang tua, jangan selalu mengonotasikan bahwa gadget adalah benda yang memberi dampak negatif.

Bahwa pemakaian gadget musti dikelola, saya sangat sepakat dengan hal ini. Bahwa memakai gadget bagi anak, musti disepakati dengan ayah dan ibunya, saya sangat mendukung.

Namun melarang pemakaian gadget, menurut saya bukan tindakan yang bijaksana. Bagaimanapun, kita tidak bisa melawan perubahan, karena pergantian dan perkembangan masa menjadi sebuah keniscayaan.

Kalau tidak mengikuti perkembangan, dijamin kita dan anak-anak kita sendiri yang bakal tertinggal. Kalau kita tidak menyesuaikan zaman, kita akan menjadi manusia tidak fleksibel.

Masalahnya, bagaimana agar gadget bisa memberi bermanfaat?

Supervisi menjadi kata kunci, orang tua bersedia melakukan supervisi pada anaknya. Ayah dan ibu dengan senang hati, menyediakan waktu, bersama anak bermain di depan gadget.

Sambil bermain gadget, ayah dan bunda bisa mengarahkan mana permainan baik dan mana yang tidak baik. Mendampingi anak pasti tidak bisa dilakukan setiap saat, namun bisa menjadi peluang untuk memberi masukan.

Jangan lupa, kita para orang tua mesti melek literasi digtal. Terus upgrade pengetahuan seputar digital, agar tidak shock dan tidak gaptek, saat mendengar istilah "aneh" seperti "ML". 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun