Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Supervisi Orang Tua Saat Anak "Screen Time"

15 Oktober 2017   04:11 Diperbarui: 15 Oktober 2017   04:46 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi orangtua di jaman apapun, sejatinya tidak ada kata berhenti untuk belajar. Sudah menjadi hukum alam, bahwa masa terus berkembang. Justru dengan perubahan berkelanjutan, membuat hidup terasa dinamis.

Orang tua masa sekarang, punya tantangan dengan hadirnya era digital. Membesarkan anak-anak di era digital, mau tidak mau orang tuanya juga harus melek digital. Kebutuhan digital sudah masuk kategori primer, anak anak juga mengonsumsi informasi melalui digital.

Sebagai negara pengakses internet terbesar di Asia Tenggara, Indonesia masuk peringkat 6 setelah Jepang untuk tingkat dunia. Kita, menghabiskan waktu sekitar 5 jam/ hari terhubung internet. Dari lima jam tersebut, rata-rata dua jam untuk berkutat dengan media sosial.

O'ya, jangan salah lho, statistik ini bukan hanya gambaran untuk orang tua saja. Pengguna internet kategori anak-anak, sudah termasuk dalam hitungan.

Menilik angka dari data, kita tidak bisa menutup mata. Bahwa Internet atau medsos, sudah menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia.

Era digital, bisa disikapi positif namun tak sedikit yang menyikapi negatif. Ada sebagian orang tua punya stigma, bahwa gadget identik dengan pornografi, kekerasan dan atau SARA. Pada saat yang sama, ada orang tua punya pandangan, bahwa gadget bisa dijadikan sarana mencari informasi.

Nah, pada point ini (stigma), sungguh tergantung 'isi' kepala setiap orang tua. Kalau mau jadi orang tua yang bijak, musti bersedia membuka mata, membuka telinga dan pikiran. Bahwa apa yang ada dibenaknya, tidak semua (mutlak) pendapatnya melulu paling benar.

-0-

Awal bulan Oktober, saya berkesempatan hadir pada acara Smart Parenting di daerah BSD. Kegiatan yang diselenggarakan Kompas Gramedia Value Card (KGVC), dihadiri member dari seluruh group Kompas Gramedia.

Ada dari member Nova, Bobo, Bola, The Jakarta Post, Kontan, tak ketinggalan dari Kompasiana dan media dibawah Kompas group lainnya. Tema yang diusung benar-benar kekinian dan aktual, 'Smart Parenting in digital era'.

acara KGVC di BSD-dokpri
acara KGVC di BSD-dokpri
Tidak bisa dipungkiri, bahwa perkembangan teknologi tidak bisa dibendung. Apalagi dengan kehadiran media sosial, dunia terasa sempit dan tidak berjarak. Kita sangat mungkin berinteraksi dan bersua di medsos, dengan teman masa lalu atau teman baru kenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun