Semoga Kompasianers sudah kenal KOMiK ya, singkatan dari Kompasianer Only Movie enthus(i)ast Klub. Â Tahun ini menuju tahun ketiga, saya bergabung menjadi admin komunitas penulis dan pecinta film di Kompasiana.
Khusus tahun 2017, ada perubahan drastis pada Komunitas yang saya ikut gawangi. Dulunya kegiatan KOMiK cukup monoton, hanya sekedar nobar dan nobar saja. Â
Sejak kehadiran dua admin lain, yaitu Kompasianer Dewi Puspa dan Dina Mardina semua berubah, KOMiK lebih agresif mengadakan event, menjalin kerjasama untuk acara berkaitan dengan film. Kemudian pada awal September, Yogie Setiawan menambah daftar menjadi admin KOMiK.
Tercatat dengan Kineforum, Komik pernah terlibat dalam nobar layar tancap film Denmark di TIM. Bersama Pusat Kebudayaan Perancis, kami tergabung dalam event Cinemacet dan launching film The Raid.
Bersama Pavilliun 21 di daerah Kebayoran Baru, pernah mengadakan event KOMiK Ngabuburit. KOMiK Ngobrol di Palmerah atau KOMiK Ngoplah, dua kali diselenggarakan menggandeng 'Gula Jawa' dan 'Rolas Lunch Box' untuk konsumsi -- bagian ini yang akan saya ceritakan.
Event online juga kami selenggarakan, berupa blog competition dalam rangka hari film dan hari kemerdekaan. Sebenarnya masih ada event KOMiK lainnya, tapi focus tulisan saya kali ini bukan ke arah macam macam event.
Dalam rangka menjawab tantangan KOMiK (KLIK ) , berhadiah Nobar Film Pengabdi Setan saya pengin berbagi kisah.
Cerita di Balik Event KOMiK Ngoplah Bulan Ramadan
Setiap event diselenggarakan Komik, mau tidak mau suka tidak suka admin pasti repot. Ya bagaimana lagi, sudah hukum alam untuk mencapai tujuan pasti butuh perngorbanan. Termasuk dalam event KOMiK, tak pelak kami harus mempersiapkan diri jauh hari.
Kami berbagi tugas sebulan sebelum acara, mulai berunding memikirkan bentuk dan tema acara. Kemudian menjajaki peluang kerjasama, termasuk melakukan pendekatan pihak ketiga (narasumber atau kalau ada sponsor)
Berbagi tugas selama persiapan, kemudian menunjuk koordinator lapangan saat acara berlangsung. Semua dilakukan secara berkesinambungan, karena berhubungan dengan beberapa pihak.
Satu event masih terekam jelas, ketika mempersiapkan event Komik Ngoplah pada bulan Ramadan. Karena bebarengan bulan puasa, otomatis ada tugas tambahan mencari sponsor berbuka. Makanan menjadi urusan paling penting, selain materi film dan narasumbernya.
Kala itu sebuah restoran cepat saji terkenal bersedia, menjadi penyedia makanan berbuka puasa. Kebetulan sebulan sebelum bulan puasa, saya pernah menghadiri acara food blogger di daerah Blok M. Ketika itu berkenalan dengan Marcomm, bertukar kartu nama kemudian saya contact lebih dulu.
Hanya dengan sekali WA, langsung sepakat tentang hak dan kewajiban Komik dan pihak sponsor. Kami sudah sampaikan tanggal dan judul film diputar, sementara lokasi dan konsumsi sedianya akan ditanggung sponsor.
Masalah terjadi kira kira seminggu sebelum hari H, sponsor keberatan dengan genre film yang hendak diputar. Kebetulan tema diangkat, adalah rekrutmen anak remaja menjadi anggota sebuah organisasi terlarang. Tujuan film ini sebenarnya sudah jelas, agar remaja tidak termakan bujuk rayu dan terhindar dari rekruitmen.
Namun pihak sponsor tidak mau ambil resiko, menyangkut nama brand yang sudah dibangun jauh jauh hari. Dengan sangat sopan Marcomm minta film diganti, atau pilihan kedua kerjasama terpaksa ditangguhkan dulu.
Kami para admin seperti di persimpangan, mencari film bukan hal mudah pun mendapat sponsor juga tidak gampang. Akhirnya setelah berunding, kami sepakat kerjasama sementara ditangguhkan.
'Salam buat teman KOMiK ya mas' ucap marcomm tersebut
Hadeuh, semua usaha seperti lenyap menguap.Â
Kami harus mulai dari nol lagi, terutama untuk mencari sponsor buka puasa. Kebetulan dengan pihak narsum sudah beres, koordinasi untuk ruangan di Kompasiana juga deal. Mengandalkan dana komunitas tidak mungkin, jumlah digit tidak 'nyucuk' buat membeli makan peserta dan narsum---hehehe.
Pintu ikhtiar orang berpuasa terbuka tanpa disangka, saat itu saya berkesempatan menghadiri acara bukber di sebuah panti asuhan derah Tangsel. Melihat kotak makan berbuka untuk anak yatim piatu, selain nama brand ada gambar logo dan akun medsos. Dalam kondisi tidak terlalu berharap, saya coba add akun IG dan iseng kirim DM (Direct Massanger).
Subhanalloh, hanya dalam hitungan jam pesan berbalas.Â
Tanpa repot menjelaskan lebih lanjut, sponsor bersedia mengirim makanan buka puasa 30 box -- Alhamdulillah. Keajaiban terjadi lagi, selain ruangan Kompasiana bersedia menyiapkan cinderamata untuk dua narsum. Sementara untuk Komikers, tersedia souvenir sederhana buat kenang-kenangan.
Pada hari H acara juga berjalan lancar, narasumber datang tepat waktu dan peserta juga terlihat antusias. Pihak sponsor cukup senang, ketika brand dan logo mereka terpasang di Kompasiana. -salam-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H