Dimulai dari proses internal yaitu bertanya pada diri sendiri, apa tujuan menulis bagi si penulis itu sendiri.
Menulis novel bagi fuady, adalah perjalanan kedalam diri sendiri. Semakin dalam perjalanan ke diri sendiri, maka semakin dalam tulisan itu. Tidak ada bisa menjawab alasan menulis, kecuali diri penulis itu sendiri. Kalau ketemu jawabannya, maka stamina menulis akan kuat dan berlipat.
Kemudian 'What' atau nulis apa.
agar lebih mendalami tulisan, maka tulislah apa yang lebih dekat dengan kita. Kita bergaul dengan banyak orang, hal ini akan bisa menuntun topik apa yang membuat kita semangat berbicara. Setiap diri manusia sebenarnya ada novel, Cuma ada yang menuliskan ada yang tidak.
Bagaimana dengan Skill Menulis ?
Kemampuan menulis ada di level tiga, karena tehnik ini bisa dipelajari oleh siapapun. Jadi jangan percaya kalau bakat paling penting, karena potensi kalau tidak diasah perlahan lahan akan hilang.
Meskipun menulis novel, jangan lupa melakukan riset, membuat mind maping bertujuan untuk menuntun ide.
Selain itu, sebagai penulis juga harus aktif dalam hal promosi. Terlibat dalam pembuatan visual atau wajah buku (baca cover) dan judul, karena penampakan buku penting peranannya. Semakin seorang penulis belum dikenal, harus benar benar memperhatikan cover dan judul. --selamat menulis-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H