Kompasianer's Menjadi Saksi Peluncuran Teknologi ScreenX

Ruangan studio 11 CGV Grand Indonesia mendadak gelap, seperti pertunjukkan bioskop pada umumnya beberapa detik berikutnya layar lebar siap menampilkan pertunjukkan. Karena moment ini bersamaan dengan launching Auditorium ScreenX, dari awal masukstudio rasa penasaran ini berpacu memenuhi benak.

Suasana sejenak hening, beberapa detik kemudian terdengar  langkah kaki bersepatu. Beriring dengan munculnya gadis usia 7 tahunan berambut pirang, pengambilan gambar tampak dari belakang. 

Sepatu booth  gadis ini mengayun perlahan, sambil menenteng koper ukuran sedang di tangan kanan. Si gadis berada di kawasan pertokoan dengan bangunan klasik, suasana lengang tanpa ada orang lain ada di sekitarnya.

Hanya mengayun beberapa langkah kemudian berhenti, sejenak berikutnya koper diletakkan di tanah dilapisi paving block. 

“Klik”, Pengait koper merenggang, 

Tutup koper kulit berwarna cokelat muda dibuka, serta merta memperlihatkan isi yang ada di dalamnya.  

Boneka beruang kecil ada di sisi kanan, persis disampingnya terdapat benda berbentuk dadu ukuran sedang mengeluarkan cahaya berkilauan. Tangan kiri gadis mungil meraih benda tersebut, kemudian diangkat persis di depan wajah sejajar dengan mata kiri.

Perlahan kilauan cahaya keluar dan terus keluar dari benda berbentuk dadu, mula mula cahaya hanya di dalam screen perlahan tapi pasti menyebar sampai keluar menyentuh dinding di kiri dan kanan Studio 11 CGV Grand Indonesia.

“Waaw”,sontak kami yang duduk di kursi penonton berdecak kagum.

Pandangan mata ini mengejar cahaya , bahkan sampai ujung dinding kanan kiri penonton.

“Amazing”begitu bisik batin ini.

Lantai dengan lapisan paving blok perlahan merekah, roda empat yang ada di sampingnya terlampar dengan gerakan slow motion kemudian berhenti. Paving block beterbangan dengan perlahan, hingga tanah dan debu di bawahnya ikut keluar 

Iringan musik naik turun menggelegar bak orchestra, mampu menggiring imajinasi terbang ke dimensi dunia tak terkira dan tak dinyana.

Pada akhir tayangan musik mereda, tampil tulisan “ Experience ScreenX at CGV Cinemas Grand Indonesia.”

Berikutnya berapa treaser lain ditampilan, dengan warna warni bunga dan dedaunan mengiringi kupu kupu terbang. Dari tengah screen kupu-kupu muncul dari balik bunga, kemudian berpencar ke kanan dan kiri, tak pelak bola mata ini mengikuti arah terbangnya si kupu-kupu.

“Waawkereen” gumam penonton lain tertangkap telinga

Teknologi ScreenX -dokpri

-0o0-

Jumat 26/5’17, Komik sebagai Komunitas Pecinta Film di Kompasiana hadir di CGV Cinema GI Jakarta, menjadi saksi peluncuran ScreenX pertama di Indonesia. Sebuah konsep teknologi layar lebar terbaru dari Korea, yang siap memberikan pengalaman menonton yang dijamin berbeda. 

Inovasi terbaru dan super canggih ini, saya yakin akan membuat Kompasianer's berdecak kagum. Saya berani merekomendasikan pada pecinta nonton, musti merasakan sendiri sensasi nonton di ScreenX CGV Cinema.

ScreenX CGV Cinemas-dokpri

Andy Kim selaku COO CGV* Cinema menyampaikan dalam sambutannya, “ Setelah memperkenalkan Velvet, Gold Class, Sweetbox, Sphere X, 4DX dan Starium , Kami sangat antusias memperkenalkan teknologi terbaru kami dalam menikmati tampilan layar perak.Mulai hari ini, para penikmat film di Indonesia dapat menikmati ScreenX. Auditorium baru ini memiliki multi- proyeksi dengan 270 derajad serta tampilan layar panoramik dalam bentuk teater film yang dapat memberikan pengalaman menonton berbeda yang belum pernah dirasakan oleh para penonton sebelumnya”.

Konsep ScreenX diperkenalkan pertama kali tahun 2012, secara global sudah tersedia di119 lokasi di seluruh dunia. Indonesia menjadi negara ke lima, yang berhasil membawa konsep yang seru ini.

Bersamaan dengan launching ScreenX di Indonesia, acara yang sama juga diselenggarakkan di Turkey dan juga Vietnam. Menyusul pada bulan July, ScreenX akan diluncurkan di negara Jepang. Misi ScreenX adalah memiliki 1000 layar pada tahun 2020, tersebar di lokasi diseluruh dunia.

ScreenX memiliki banyak efek khusus, sehingga pertunjukkan film menjadi lebih nyata dan hidup. Tapi tidak perlu merasa khawatir akan pusing, efek khusus muncul pada adegan yang dipilih alias tidak sepanjang pemutaran bioskop.

Poster Pirates of The Carribean -dokpri

Tom Bachtelor selaku GM& Executive Director of Studio Entertainment, The Walt Disney Commpany,South- East Asia, menyampaikan dalam sambutannya,“ Disney selalu menjadi yang terdepan dalam mengadaptasi teknologi untuk menceritakan sebuah kisah dengan cara baru. bersama rekan kami, kami terus berusaha menginspirasi para generasi baru setiap saat ke arah dan kemungkinan yang ada,dan fitur teknologi ScreenX di CGV* Cinema ini sangat mewakili tujuan kami. Saya sangat tidak sabar mempresentasikan film petualangan ikonik “Pirates of The Carribean : Salazae’s Revenge” dengan pengalaman yang begitu unik bagi penonton.”

-0o0-

Sumber Video ( Channel Youtube CGV Cinemas)

Experience ScreenX CGV* Cinema akhirnya terbukti, saat Kompasianer's diajak menyaksikan film“Pirates Carriben – Salazas’s Revenge”. Film yang telah menjadi legenda, dibuat secara serial ini benar-benar terasa hidup.

Beberapa adegan diberi sentuhan khusus, membuat penonton seperti berada di dalam cerita tersebut. Bayangkan saja adegan di kedalaman laut, warna air, bangkai kapal dan suasananya terasa sampai di auditorium.

Seolah saya turut merasakan sendiri, bagaimana ketegangan yang ada di dasar lautanluas. Eit’s tunggu dulu,  khusus untuk artikel ini saya tidak mereview filmnya.

Nah kalau Kompasianer's mulai penasaran, silakan datang dan merasakan sendiri sensasi nonton di Auditorium ScreenX CGV* Cinema. Rasakan bagaimana kerennya, seperti menyatu dalam cerita yang ada di layar bioskop. –salam-