Selain perjuangan mencari Venue yang penuh keseruan, memilih narasumber juga tak kalah seru. Menyusuri link yang muncul setelah googling, sampai mengerucut pada dua nama Swastika Nohara dan Balda Zain Fauziyah. Saya kepoin akun sosmed keduanya, sembari berusaha mencari nomor contact.
Setelah dua nama narsum ‘dikantongi’, saya bertugas menghubungi mbak Swastika dan admin Dewi Puspa menghubungi Balda.
Sungguh cukup susah memadankan waktu yang pas, antara ketersediaan venue dengan jadwal narsum. Dari awal Event Komik Danamon disetting untuk digelas akhir pekan (hari Sabtu), notabene caffe banyak yang sudah dibooking jauh-jauh hari oleh pihak lain.
Alhasil pemilihan tanggal pelaksanaan acara molor dari rencana awal, semula akan digelar pada bulan April terpaksa mundur pada awal bulan Mei. Saya sampai ‘mengancam’ admin lain, ngambek tidak mau menghubungi narsum kalau waktunya digeser lagi—hehehe.
Mbak Swastika paling sering saya sodori kata-kata maaf, untuk pergeseran acara dan otomatis beliau harus menyesuaikan dengan kegiatan lainnya—makasih banget mbak Tika.
“Deal 6 mei 2017, tolong siapkan berita admin”
Kabar ini sungguh menggembirakan, selain ingin segera kelar urusan, sekaligus tak sabar mengejawantahan gagasan yang sudah tercurahkan sampai sejauh ini. Saya sengaja merubah diri menjadi orang yang sangat cerewet (padahal aslinya memang cerewat-hahaha), kerap kali bertanya kapan berita admin bisa dipublish.
Demi menghibur diri sendiri, sengaja saya menyimpan artikel siap tayang di fitur draft pada akun Komik Kompasiana. Mengingat saya tidak selalu siap di depan laptop, bisa koordinasi tinggal Klik fitur Publish setelah mendapat persetujuan.
Rabu 3 Mei menjelang makan siang, melalui chat mbak Nindy mengabarkan bahwa artikel pengumuman event Komik Danamon sudah ditayangkan. Sontak di group WA admin Komik kami mengucap syukur, dengan sigap membagikan link ke medsos untuk mendapatkan peserta.