Kartini yang haus ilmu pengetahuan, digambarkan dengan kegemaran membaca dan menulis. Kemudian satu adegan begitu kuat, saat seorang Kyai mengisi pengajian di rumahnya. Keingintahuan kartini mengemuka, saat Kyai menerjemahkan surat Al fatihah.
Secara garis besar jalan cerita, tidak terlalu melenceng jauh dengan film kartini produksi tahun 1984. Namun ada satu membuat saya agak tercengang, beberapa scene menampilkan tiga bersaudara perempuan sedang duduk di atas tembok pagar tinggi.
Selain Dian Sastro yang berakting cemerlang, masih tetap menonjol adalah akting Christine Hakim. Aktris senior langganan piala citra ini, sanggup memukau dengan peran sebagai Ngasirah (ibu kandung Kartini). Djenar Maesa Ayu sebagai ibu Tiri, kekuatan penjiwaannya tidak bisa diremehkan.
Satu yang menurut saya agak janggal, adalah saat Kartini memegang kertas folio halus bergaris biru. Kertas jenis ini pasti kerap anda jumpai, di tukang foto copy atau penjual alat tulis masa kini.
Padahal sepanjang adegan Kartini menulis, ditampilkan kertas kasar polos berwarna agak kecoklatan. Justru pada kertas polos kasar ini, mewakili jaman saat Kartini hidup pada saat itu.
Namun saya tetap recommended, Kompasianer datang dan menyaksikan Film Kartini produksi terbaru. Secara resmi tayang pada 19 April 2017, serentak di Bioskop di Tanah Air.- salam-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H