Event Komik di dua bulan terakhir terasa spesial, setidaknya menorehkan kegiatan baru dalam list acara Nobar. Pasalnya, Komik bermitra dengan lembaga penggiat film. Sehingga tak hanya Gala Premier, Komik’ers mendapat alternatif kegiatan film lainnya.
Adalah k’ers Dewi Puspa dan K’ers Dina Mardiana, menjadi inisiator di balik beberapa event ini. Beliau berdua dengan networking dimiliki, membuka ‘kran’ demi penyegaran kegiatan komik. Tercatat pada bulan Februari, Komik bisa hadir di event 'Love Philosophy’. Sepuluh komik’ers mengisi seat di Plaza Indonesia XXI, menyaksikan dua judul film bertema cinta.
Bulan maret ini tercatat Nobar unik, yaitu layar tancap film berbahasa Denmark di areal Taman Ismail Marzuki. Belum lama waktu berselang, Komik’ers nobar di Film Perancis di Pusat Kebudayaan Perancis.
Sebagai bagian dari admin Komik, tentu saya pribadi merasa gembira. Hal ini bisa membawa ‘angin segar’ bagi pecinta film Kompasiana, untuk mengetahui lebih banyak genre film dari berbagai negara.
Tentu kami banyak berharap, bisa menjalin kerjasama dengan lebih banyak penggiat film lainnya. Sehingga terbuka aneka pilihan kegiatan nobar, bisa diikuti Kompasianers pecinta film.
-0o0-
Rabu 22/maret’17, sepuluh Kompasianers merapat di gedung IFI. Lokasi gedung ini cukup strategis, sangat mudah diakses public transportasi. Selain dekat dengan Halte TransJakarta, tak terlalu jauh dari stasiun Sudirman atau Sta. Tanah Abang.
Kegiatan Cinemacet di IFI sendiri, sebenarnya sudah lama diselenggarakan. Selama bulan maret, memutar film dari negara pengguna bahasa Perancis atau Frankofoni. Komik baru berkesempatan, telibat dalam kegiatan keren ini. Tak menjadi masalah, bukannya 'lebih baik terlambat daripada tidak'--hehehe.
Film yang disaksikan Komik’ers, berjudul Juste La Fin du Monde atau “It's Only the End of the World”.
![sumber gambar ; festival-cannes(dot)com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/24/festival-cannes-dot-com-58d43206b07a619d4bf3063d.jpeg?t=o&v=770)
Nah permasalahan dalam keluarga inilah, menjadi kisah ruumit yang diangkat dalam film yang disutradarai oleh Xavier Dolan. Film ini mengajak penonton, mengernyitkan dahi untuk memikirkan sendiri bagaimana endingnya.
Film ini terbilang unik, sepanjang bioskop berlangsung kekuatan dialog begitu ditonjolkan. Dalam adegan (misalnya) makan bersama, satu tokoh diberi ruang luas untuk berbicara. Hampir tak terjadi tumpang tindih dialog, pun pada saat dua karakter sedang mengalami konflik/ berselisih.
Tak jarang setiap scene, wajah setiap pemainnya diambil kamera dengan sangat dekat. Guratan wajah dan mimik pemainnya begitu detil, menunjukkan kekuatan akting pemainnya. Soundtrak yang ditampilkan tak terlampau sering, namun pas dengan kebutuhan adegan.
Tak mengherankan kalau film Juste La Fin du Monde, akhirnya diganjar penghargaan tertinggi Grand Prix untuk kategori film berdurasi panjang di Festival Film Cannes 2016.
O’ya, bagi Komike’ers yang belum ikut nobar silakan bergabung di lain kesempatan. Setelah Komik nobar perdana ini, insyaallah masih ada agenda Nobar bersama IFI. Komik membuka kerjasama dengan komunitas film lainnya, untuk memberi pencerahan lebih dan lebih tentang film. -Tunggu event Komik berikutnya ya-
![Logo Komik- sumber admin Komik](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/24/komik-1-58d4326e5197738024b5c359.png?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI