Saya yakin, Kompasianers pasti kerap melihat di pasaran. Buah lengkap dengan pelapis foam net dan plastik tipis bening, lazimnya ada di supermarket atau toko buah. Penampilan buah berbungkus, bisa didapati pada  apple, pear atau jambu.
Jenis buah organic/ bisa dikonsumsi sekalian kulitnya, akan terjaga apabila dilapisi foam net dan plastik. Pembungkus menjaga buah tetap hygenis, serta kandungan air didalamnya tetap terjaga. Dari sisi psikologis, konsumen tidak was was langsung makan buah.
Pada buah dengan brand tertentu, plastik khusus food menjadi pilihan. Hal ini demi menjaga kepercayaan, menambah keyakinan konsumen perihal kebersihan buah.
Apel identik dengan kota Batu Malang, banyak berkembang di daerah bersuhu dingin. Buah apel tidak mengenal musim, keberadaannya mudah ditemukan penggemarnya. Mulai dari pedagang pinggir jalan, sampai supermarket atau pasar modern dijamin ada. Konsumen bisa memilih sesukanya, tinggal menyesuaikan isi kantong,
Apel bisa memiliki aneka warna, ada yang hijau tua, hijau kuning, cokelat kemerahan, bahkan merah marun juga ada. Semua jenis apel kandungannya sama, yang penting musti dipastikan kondisinya bagus. Kalau bagian bawah berwarna kekuningan, menandakan kandungan gizinya di dalamnya bagus.
Buah organic seperti apel, memiliki kadar lemak rendah tetapi kaya akan serat. Sanggup memenuhi 20 % asupan gizi harian, sangat  baik menahan rasa kenyang lebih lama. Pada kulit apel terdapat dua sampai enam kali, senyawa antioksidan seperti halnya daging.
Kalau sudah menahan kenyang, berati cocok bagi pelaku diet. Saya pernah mempraktekkan, terbukti berhasil membantu mengurangi lemak. Konsumsi buah sebaiknya sebelum makan utama, untuk menghindari efek perut kembung.
Mencegah kepikunan; Quercetin dalam buah apel, mampu melindungi sel otak dari jenis kerusakan akibat radikal  bebas.
Melindungi paru & Mencegah asma; Mengkonsumsi apel bagi perempuan hamil, dapat mencegah peyakit asma pada calon bayi yang dilahirkan.
Melawan kanker; Khasiat buah apel akan maksimal, jika dikonsumsi secara utuh tanpa dikupas. Pengonsumsi buah apel beserta seratnya, beresiko rendah menderita kanker (kanker mulut, esofagus, usus besar, payudara, dsb)